BPBD Kebumen Siapkan Bantuan Korban Banjir
KEBUMEN, SATUHARAPAN.COM Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen pada Minggu (22/12) merencanakan untuk menyiapkan bantuan bagi korban bencana tanah longsor dan banjir yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen.
Menurut data BPBD, yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (22/12) menyebutkan setidaknya 150 jiwa penghuni Dukuh Bulusari, Desa Madurejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah masih terisolir karena jalan terendam air cukup tinggi. Akses menuju desa tersebut hanya dapat dilakukan dengan perahu karet.
Bantuan yang akan disiapkan oleh BPBD antara lain air minum, makanan, selimut dan berbagai kebutuhan pokok mendasar.
Bupati Kebumen, Buyar Winarso, pada Jumat (20/12) telah mengeluarkan pernyataan tanggap darurat bencana yang akan berlaku tiga minggu mulai dari Jumat (20/12) hingga Kamis (2/1/2014).
Sebelumnya, hujan deras mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Kamis (19/12) sore hingga Jumat dini hari (20/12). Akibat hujan tanpa henti tersebut terjadi bencana longsor di Dukuh Siregol RT 04 RW 02, Desa Kali Gending, Kec. Karang Sambung, Kab. Kebumen, Jawa Tengah.
Longsor terjadi pada Jumat (20/12) pukul 05.00, yang menimpa satu rumah yang berisi delapan orang. empat orang meninggal dunia yaitu Rusmiyati, (50), Sofa (5), Pamungkas (8 bulan), dan Lastri (30).
Satu orang luka berat yaitu patah tulang dan luka-luka robek di tubuhnya (Pendi, 11) dan 3 orang luka ringan.
BPBD Kebumen telah melakukan evakuasi pada Jumat (20/12) siang dengan bantuan TNI, Polri dan para relawan yang sudah di lokasi kejadian.
Korban luka dirawat di Puskesmas Karangsambung yang kemudian dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu di hari yang sama, BPBD Kebumen telah mengirim 500 karung pasir guna menahan tanggul sungai yang meluap karena diterjang banjir.
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini BPBD juga telah menyiapkan perbaikan tanggul sungai di lokasi awal mula banjir.
BPBD Kebumen telah mengirim 500 karung pasir untuk perbaikan tanggul darurat. Selain itu juga mendistribusikan makanan siap saji, menurut Sutopo.
Sutopo menghimbau warga Jawa Tengah waspada saat bepergian karena beberapa titik rawan longsor di Provinsi Jawa Tengah sangat potensial terjadi dikarenakan curah hujan tinggi pada Januari 2014 mendatang.
Masyarakat di daeah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi longsor. Di Jawa Tengah di bagian tengah dan selatan curah hujan pada Januari 2014 mendatang, diperkirakan akan tinggi hingga sangat tinggi sehingga daerah-daerah yang memiliki topografi perbukitan atau pegunungan rawan tinggi longsor seperti di Cilacap bagian selatan, Purwokerto, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Boyolali, Purworejo, dan Karanganyar, lanjut Sutopo.
Sementara itu di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor terjadi di 43 titik tersebar di 25 desa dari 12 kecamatan. Satu orang tewas dan kerusakan rumah meliputi 18 rusak berat, sembilan rusak sedang, 52 rusak ringan, 62 rumah terancam longsor dan pengungsi 10 Kepala Keluarga (KK).
BNPB menyediakan nomor kontak terdekat untuk dihubungi, antara lain Sarwa (BPBD Jateng 08122923656) dan Budi Satrio (BPBD Kebumen 081915032333), dan Bashori (BPBD Kebumen 0287381240). (bnpb.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...