BPIP Kenalkan Pancasila melalui Permainan Tradisional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia mengenalkan Pancasila melalui ribuan aneka permainan rakyat kepada anak didik di Tanah Air.
"Sebetulnya dari permainan tradisional pun kita sudah belajar Pancasila," kata Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Dr Rima Agristina di Jakarta, Rabu (14/7).
Dari ribuan aneka permainan tradisional tersebut, Rima mencontohkan permainan bola lima dan gasing yang dikonsep atau dikaitkan dengan butir-butir Pancasila.
Menurut dia, masing-masing bola tersebut diberi gambar atau lambang setiap butir Pancasila, yakni pohon beringin, padi dan kapas, bintang, rantai emas dan kepala banteng.
Aneka permainan rakyat tersebut, katanya, diberikan atau dikenalkan kepada setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
Dalam upaya mengenalkan Pancasila, kata dia, BPIP dan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia tidak hanya memacu pengetahuan anak tentang permainan tetapi mengasah kemampuan mereka terkait kreativitas anak bangsa.
"Jadi kita bukan hanya mengenalkan Pancasila tetapi juga mengangkat kreativitas perekonomian masyarakat," ujar Rima.
Lebih jauh dari itu, katanya, BPIP memiliki tujuan supaya bangsa Indonesia berpihak kepada kekayaan bangsa sendiri. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.
Tidak hanya melalui permainan tradisional, upaya mengenalkan kekayaan bangsa bisa dilakukan dengan membumikan aneka kuliner tradisional hingga fesyen misalnya batik dan kebaya.
"Ayo kita penuhi tempat wisata dengan kekayaan budaya kita sendiri," ujarnya.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...