BPK Penabur Hadirkan Musikus Kawakan Kirby Shaw
SATUHARAPAN.COM – Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur menghadirkan Dr Kirby Shaw, musikus kawakan yang telah berkiprah di 45 negara, dalam rangkaian acara Festival Paduan Suara II, 2015. Kehadiran Kirby menyemarakkan festival yang konsisten digelar dua tahun sekali itu.
Dalam pertemuan bertajuk “Choral Workshop Dr Kirby Shaw” yang diadakan di Aula Penabur Primary-Secondary Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/9), sejumlah peserta nampak serius mengikuti pelatihan.
Si musikus yang telah menghasilkan 3.000 karya aransemen lagu dan dipublikasikan lebih dari 10 juta kopi duduk di tengah-tengahnya.
Sembari tangan dan kirinya memainkan tuts piano, Kirby terus bercerita bagaimana musik bisa menjadi bagian yang dinikmati oleh tubuh.
“Nikmati musikmu. Biarkan itu mengalir di tubuhmu. Lakukan improvisasi,” ujar Kirby kepada para peserta. Sembari terus mengajarkan improvisasi, bersama-sama mereka mendendangkan ‘I Can't Help Falling in Love’.
Wise men say only fools rush in
But I can't help falling in love with you
Shall I stay, would it be a sin
If I can't help falling in love with you
Begitulah mereka bernyanyi bersama. Seluruhnya nampak menikmati pelajaran musik yang dibawakan musikus lulusan San Jose State University tersebut. Workshop sengaja dikemas dalam bentuk interaktif yang bertujuan mengupas bagaimana memahami “roh” dan menyingkapkan keistimewaannya dari sebuah lagu.
Ketua BPK Penabur, Adri Lazuardi, berharap pengetahuan Kirby di bidang musik dapat menjadi ilmu baru dan sumber inspirasi.
“Mereka bisa belajar dari orang yang ahli di bidang paduan suara. Kami berharap mungkin ada kemajuan yang bisa dicapai dari orang yang mengikuti workshop ini,” ujar Adri kepada satuharapan.com.
Menurutnya, musik bukan sekadar mata pelajaran, namun juga sumber inspirasi yang membangkitkan minat belajar dan kemampuan siswa.
“Musik menjadi sebuah terapi psikologis untuk mencerdaskan pribadi. Mereka bisa menikmati musik sebagai bagian dari diri mereka. Banyak yang dipelajari dari musik, konsistensi, ketekunannya, bagaimana fokusnya, bisa didapatkan dari seorang yang belajar musik. Dalam orkestra, bagaimana dia bisa mengharmonisasi satu dengan yang lain,” ujar Adri.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...