BPS: Rupiah Melemah 3,90 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai tukar rupiah eceran di dalam negeri sepanjang bulan November mengalami pelemahan atau depresiasi sebesar 3,90 persen terhadap dolar AS. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp13.500,32 per dolar AS.
Menurut catatan BPS, nilai tukar rupiah paling rendah sepanjang November terjadi di Provinsi Banten, yang mencapai Rp13.627,88 per dolar AS pada minggu keempat November 2016. Sementara pada Minggu terakhir November nilai tukar eceran rupiah terendah terjadi di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 13.590 per dolar AS.
Menurut BPS, nilai tukar yang mereka monitor adalah nilai tukar eceran rupiah melalui money changer (tempat penukaran mata uang) yang tersebar di seluruh Indonesia, yang menggambarkan tingkat ritel spot rate suatu mata uang.
Nilai tukar rupiah yang diamati oleh BPS tidak mencakup nilai tukar untuk transkasi besar yang meliputi aktivitas ekspor, impor, swap, derivatif dan sejenisnya, yang dipantau dan dilaporkan secara periodik oleh Bank Indonesia.
Selain memonitor nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, BPS juga memonitor nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia (AUD), yen Jepang (JPY) dan euro (EUR). Ketiga mata uang ini dimonitor karena merupakan mata uang yang hampir selalu diperdagangkan di 34 provinsi.
Berdasarkan catatan BPS, nilai tukar rupiah selama November juga melemah terhadap AUD, sebesar 1,48 persen. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap AUD terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp10.081,47 per AUD. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku yang mencapai Rp10.340,50 per AUD pada minggu kelima November 2016.
Sementara terhadap JPY, rupiah terapresiasi 3,19 persen pada November 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp 120,35 per JPY. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp113,50 per JPY pada minggu kelima November 2016.
Rupiah terdepresiasi 1,62 persen terhadap EUR pada November 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu kedua November 2016 yang mencapai Rp14.532,64 per EUR. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai Rp14.881,50 per EUR pada minggu kedua November 2016.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...