BPS:Indeks Kebahagiaan Orang Indonesia Meningkat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan Indeks kebahagiaan Indonesia pada 2014 sebesar 68,28 persen.
“Rekan-rekan wartawan sekalian sebelum saya mulai menjelaskan tentang indeks kebahagiaan berapa, ini ada pembukaannya dulu, indeks tahun ini sebesar 68,28 persen atau terjadi peningkatan dibanding 2013,” kata Kepala BPS, Suryamin dalam keterangan pers tentang pertumbuhan ekonomi di Gedung III, Badan Pusat Statistik, Jl. Dr. Sutomo, Jakarta, Kamis (5/2).
Suryamin menjelaskan indeks kebahagiaan merupakan komposit tertimbang dari sepuluh aspek kehidupan penduduk Indonesia.
“Semakin tinggi indeks menujukkan tingkat kehidupan yang semakin berbahagia, aspek-aspek yang melandasi perhitungan yang kami lakukan adalah kondisi rumah dan aset, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keharmonisan keluarga, keadaan lingkungan, pendapatan rumah tangga, kondisi rumah dan aset,” Suryamin menambahkan.
Suryamin mengemukakan indeks tersebut didapat BPS dengan melakukan survei pengukuran tingkat kebahagiaan SPTK pada bulan Juni Juli 2014 dengan sampel sebesar 70.631 rumah tangga yang tersebar di seluruh provinsi responden adalah kepala rumah tangga atau pasangan kepala rumah tangga.
Bila dibanding 2013, Suryamin menambahkan saat ini terjadi perbedaan sebesar 3,17 poin dari Indeks Kebahagiaan Indonesia karena pada 2013 sebesar 65,13 poin. Peningkatan tertinggi terjadi pada pendapatan rumah tangga 5,06 poin sementara keharmonisan keluarga mengalami peningkatan paling rendah 0,78 poin.
“Aspek pendidikan walau meningkat, tetapi kalau pendapatannya segitu-segitu aja ya tidak terlalu bahagia, karena kalau di Indonesia aspek sosialnya kan tinggi, karena kalau ada senang berkawan itu akan menjadi komponen yang membuat bahagia,” Suryamin menambahkan.
Suryamin menambahkan bahwa BPS mengambil sampel Indeks Kebahagiaan Indonesia dari tingkat pendidikan yang diwawancarai antara lain tidak tamat sd 25,68 persen SD 27,60 persen SMP 15,79 persen SMA 21,78 persen dan perguruan tinggi 9,15 persen.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...