Brazil akan Pekerjakan 6000 Dokter Kuba
BRAZIL, SATUHARAPAN.COM - Brazil tengah bernegosiasi dengan Kuba untuk mempekerjakan sekitar 6.000 dokter Kuba yang bertugas melayani kesehatan di daerah pedesaan.
Menteri Luar Negeri Brazil, Antonio Patriota, mengatakan bahwa kedua negara berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Pan Amerika untuk memungkinkan dokter Kuba berpraktik di Brazil, seperti diberitakan BBC London, Selasa (7/5).
Niat pemerintah Brazil itu, karena kebanyakan dokter Brazil terkonsentrasi di kota-kota besar, dan meninggalkan daerah pedesaraan, dan daerah terpencil tanpa pelayanan kesehatan.
Sementara itu, disebutkan bahwa Kuba telah mengirimkan puluhan ribu dokter untuk bekerja di Venezuela. Sebagai imbalannya, negara itu mengirimkan minyak murah ke Havana.
Patriota mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan mitranya di Kuba, Bruno Rodriguez, di ibukota Kuba, Havana.
Namun demikian, rencana itu mengundang kritik. Sebuah organisasi dokter di Brazil, Federal Medical Council, menyebutkan bahwa usulan itu tidak bertanggung jawab, kualifikasi medis dokter Kuba dipertanyakan. Dewan tersebut menuding keputusan itu sebagai langkah politik.
Pembicaraan dengan Kuba diprakarsai oleh Presiden, Dilma Rousseff, bulan Januari tahun lalu, selama kunjungannya ke Havana. Ketika itu, Rousseff juga berbicara tentang produksi bersama obat-obatan.
"Kuba sangat mahir dalam bidang kedokteran, farmasi dan bioteknologi dan Brasil sedang mempertimbangkan menerima sekitar 6.000 orang dokter Kuba," kata menteri Luar Negeri Brasil.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...