Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Melki 13:12 WIB | Senin, 24 Maret 2025

BRIN Resmikan Rumah Kaca Taman Begonia di Bogor

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat meresmikan Rumah Kaca Taman Begonia di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025). HO-BRIN.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Rumah Kaca Taman Begonia di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat sebagai bagian dari penguatan fungsi edukasi, konservasi, dan riset keanekaragaman hayati Indonesia.

"Kalau hanya ingin bisnis, margin tidak akan besar. Tapi jika kita bicara keberlanjutan, maka inilah bentuk bisnis jangka panjang yang memberi dampak luas," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko melalui keterangan di Jakarta, Senin (24/3).

Peresmian ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dengan PT Mitra Natura Raya (MNR) yang menunjukkan sinergisitas antara dunia riset dan sektor swasta dalam menghadirkan fasilitas konservasi yang inklusif dan inspiratif bagi masyarakat.

Ia menekankan bahwa Rumah Kaca Taman Begonia bukan sekadar ikon baru Kebun Raya Bogor, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengelolaan koleksi botani lain.

"Kami ingin Rumah Kaca Begonia ini menjadi warisan edukatif yang berkelanjutan, menginspirasi banyak pihak, termasuk para periset dan pemerintah daerah, agar lebih berani dalam membangun kemitraan inovatif," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan kebun raya harus terus diperbaiki dan profesionalisme ditingkatkan.

"Dulu banyak kendala dari sisi tata kelola, tapi melalui kemitraan seperti ini, kita menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan efisien," ujarnya.

Oleh karena itu, Handoko menekankan pentingnya kemitraan untuk mendukung konservasi dan edukasi tanpa membebani negara.

Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya Ery Erlangga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BRIN dalam menjalin kemitraan yang bertujuan membangun ekosistem edukatif berbasis konservasi.

Ia menambahkan bahwa Rumah Kaca Taman Begonia bagian dari upaya menghadirkan konten edukatif yang dapat dipahami dan diterima generasi muda.

"Kita ingin menyampaikan pesan bahwa ilmu pengetahuan dan kekayaan hayati itu penting, dan bisa dikemas dengan cara yang relevan dengan bahasa zaman sekarang," katanya.

Rumah Kaca Taman Begonia dirancang sebagai ruang hidup yang tidak hanya menampilkan keindahan tanaman Begonia, tetapi juga menjelaskan fungsi ekologis dan peran pentingnya dalam sistem ekosistem. BRIN melalui para peneliti juga mendukung dengan basis data, riset, dan pendekatan sains yang kuat.

Kolaborasi ini menjadi model kemitraan yang efektif antara pemerintah dan sektor non-pemerintah dalam mengelola keanekaragaman hayati. Diharapkan rumah kaca ini akan menjadi titik awal dari pengembangan koleksi tematik lainnya seperti taman bambu dan tanaman-tanaman khas Indonesia yang masih belum mengalami eksplorasi secara luas.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home