Bromo Terus Meletus, Status Siaga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Gunung Bromo masih berstatus Siaga pada Rabu (16/12). Gunung yang berada di Kabupaten Probolonggo, Jawa Timur itu, menurut PVMBG, pada Selasa (15/12) pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi erupsi.
Tampak abu vulkanik abu-kecokelatan sedang hingga tebal, dengan tekanan sedang hingga kuat. Tinggi abu vulkanik mencapai sekitar 1.500 m di atas puncak kawah (3.829 m dpl) tertiup angin ke barat - barat laut. Seismik amplitudo maksimum terekam 4-28 mm dengan dominan 8 mm. Terdengar suara gemuruh lemah dari kawah.
Letusan G Bromo bersifat strombolian, memiliki ciri sering terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus, dan memuntahkan material berupa material padat, gas, dan batu. Eksplosivitasnya rendah. Potensi bahaya letusan Bromo adalah terjadinya erupsi preatik dan magmatik yang tiba-tiba, dengan sebaran material vulkaniknya berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) mulai sekitar kawah hingga radius 2,5 km dari pusat erupsi.
Info terkini PVMBG, berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo menyebutkan kondisi gunung yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Jawa Timur itu, pada Kamis (17/12), masih pada kondisi Siaga III. Lautan pasir tidak bisa dimasuki. Puncak atau kawah Bromo tidak dapat didaki.
Merespons aktivitas Bromo yang masih aktif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
BPBD telah memantau daerah terdampak seperti Kecamatan Tosari dan Tutur. BPBD bersama satuan kerja lain (SKPD) memasang rambu dan jalur evakuasi.
Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Timur membantu pemerintah setempat dengan membagikan 5.000 masker dan 10 paket kesehatan, sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan telah mendistribusikan masker kepada warga terdampak langsung. Pos lapangan yang telah dipersiapkan oleh BPBD berlokasi di Desa Wonokriti.
Dalam membangun kesadaran atas potensi bencana, Kepala PPGA Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo Pos, M Syafii melakukan sosialisasi kepada pemerintah dan warga setempat pada Selasa (15/12) di Balai Desa Wonokriti.
Aktivitas erupsi Gunung Bromo juga berdampak terhadap wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Wilayah yang teridentifikasi terdampak antara lain Kecamatan Poncokusumo dan Jabung. Distribusi abu menyebabkan operasional Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang tutup. BPBD setempat telah menyiapkan 8.000 masker untuk warga yang berada di Kecamatan Poncokusumo.
Secara umum dampak erupsi G. Bromo di wilayah Kab Probolinggo, Pasuruan dan Malang masih pada situasi aman dan tetap pada status siaga darurat, adapun jika terdapat hujan abu masih dalam kategori tipis dan dapat diatasi secara mandiri oleh masyarakat. (bnpb.go.id)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...