Brussel Akan Ajukan Perubahan Sistem Suaka UE
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Brussel akan mengajukan sentralisasi klaim suaka di Uni Eropa (UE), saat mereka kesulitan mengatasi krisis imigrasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, lapor Financial Times pada Minggu (6/3).
Komisi Eropa, akan mengajukan proposal tersebut, sebagai bagian dari perubahan kebijakan pengungsi yang akan diumumkan di konferensi para pemimpin UE pada Kamis (17/3), lapor Financial Times, mengutip rancangan untuk beberapa pilihan reformasi.
“Menurut rancangan pilihan reformasi yang dilihat Financial Times, tanggung jawab untuk semua klaim suaka bisa dialihkan ke Kantor Dukungan Suaka Eropa, sebuah badan di bawah UE,” katanya.
Saat ini, para pencari suaka harus mengajukan klaim di negara UE pertama tempat mereka tiba, sebuah aturan yang dirusak, sejak Kanselir Jerman Angela Merkel memutuskan untuk tidak memberlakukannya tahun lalu.
Laporan itu, muncul menjelang pertemuan para pemimpin UE di Brussel untuk mendiskusikan krisis di UE, yang menyebabkan 1,2 juta pencari suaka melarikan diri dari Suriah dan pergolakan di Timur Tengah, Asia dan Afrika tahun lalu.
Arus masuk imigran, mengancam zona bebas paspor UE Schengen, setelah beberapa negara menutup perbatasan mereka.(Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...