BTS Bicara Taklukkan Keraguan dan Ketakutan di Album Baru
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Bintang-bintang muda boy band Korea Selatan, BTS, mengatakan pada hari Senin (24/2), tema album baru mereka berkaitan dengan cara mereka mengatasi keragu-raguan, ketakutan, dan kecemasan sejak meraih kesuksesan di panggung K-pop tujuh tahun lalu.
Sukses tampil di ajang Grammy Awards di Los Angeles bulan lalu, BTS yang beranggotakan Suga, V, J-Hope, Jungkook, Jin, Jimin, dan RM itu, menempatkan diri di garis depan musik pop Korea Selatan dan mengumpulkan audiens internasional untuk genre yang mereka usung.
Pada hari Jumat, boy band itu merilis Map of the Soul: 7, album keempatnya. Sebanyak 20 trek di dalamnya, termasuk kolaborasi dengan Sia dan Troye Sivan.
Rencana menggelar acara besar di Seoul untuk perayaan album itu, menurut Reuters, dibatalkan, seiring merebaknya virus corona di Korea Selatan. Tetapi, boy band ini menyempatkan diri mengadakan konferensi pers berdasarkan pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
“Terkadang kami merasa tidak pasti, kadang kami merasa tersesat. Setiap kali itu terjadi, bayangan ketakutan pun muncul di dalam diri kami,” kata rapper Suga dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube, seperti dilansir Arab News.
“Tapi, sudah tujuh tahun sekarang. Saya pikir masing-masing dari kami sudah berhasil melampauinya. Dan, kami belajar bagaimana melakukan hal itu. Kesulitan dan luka yang kami hadapi, kami lawan.”
Beberapa bintang K-Pop muda harus berjuang menghadapi cyberbullying dan depresi. Suga tidak menguraikan kesulitan yang dihadapi BTS. Tetapi, kelompok itu, yang tujuh anggotanya berusia dua puluhan, mengambil liburan panjang yang tak terduga tahun lalu untuk penyegaran.
Ketika ditanya tentang komentar Bong Joon-ho, sutradara film Parasite, pemenang Oscar, yang baru-baru ini mengatakan BTS 3.000 kali lebih berpengaruh daripada dia, Suga balik mengatakan ia adalah penggemar berat karya Bong. Ia berharap lebih banyak artis Korea Selatan yang diperkenalkan ke panggung dunia.
Leader dan rapper RM menyamakan K-pop dengan “giftbox” yang mengintegrasikan musik, tarian, video, dan interaksi dengan penggemar, mengatakan elemen-elemen pribadi yang ditanamkan band dalam musiknya mungkin telah meningkatkan popularitas globalnya.
“Kami mencoba menanamkan kisah-kisah pribadi dalam musik dan tarian kami, dan saya pikir keprihatinan dan perasaan yang kami miliki selaras dengan orang-orang di seluruh dunia,” katanya.
Tetapi, membuat musik adalah “pertempuran terus-menerus untuk menunjukkan kelemahan Anda dan melawan rasa takut untuk mengekspresikan rasa takut Anda,” ia menambahkan.
BTS masuk ke pasar AS pada tahun 2017 dan merupakan grup Korea pertama yang memenangkan penghargaan musik Billboard. Mereka merencanakan untuk meluncurkan tur dunia baru pada bulan April, dimulai di Seoul.
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...