Budi Waseso Dimutasi, Polri: Indonesia Darurat Narkoba
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisaris Jenderal Budi Waseso, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal, kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Indonesia sedang darurat Narkoba dan kita membutuhkan Komjen Budi Waseso," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Jakarta, hari Jumat (4/9) saat mengumumkan mutasi pejabat tinggi kepolisian.
Dia mengatakan Budi Waseso ditugaskan menempati posisi itu supaya bisa bisa lebih fokus menangani masalah narkoba dan meningkatkan upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Anto juga menegaskan bahwa mutasi dan penggeseran pejabat merupakan hal biasa dalam organisasi Polri.
Penggantian dan pergeseran pejabat, menurut dia, diperlukan untuk memperbanyak pengalaman dan mendukung pegembangan karir personel Polri.
"Kalau diganti, seseorang lebih luas pengalamannya," kata dia.
Sementara jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri selanjutnya akan diisi oleh Komjen Pol Anang Iskandar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN.
Serah terima jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dan Kepala BNN rencananya dilakukan minggu depan.
Pada Kamis malam (3/9) terungkap keberadaan telegram No.ST/1847/IX/2015 tanggal 3 September 2015 tentang Mutasi Polri yang menyebut 71 nama pejabat tinggi dan menengah Polri yang mengalami mutasi berdasarkan Keputusan Kapolri No: KEP/763/IX/2015 tanggal 3 September 2015 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di lingkungan Polri dan Surat Telegram Nomor.
Perwira tinggi lain yang juga terkena mutasi antara lain Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf yang selanjutnya akan menjabat Gubernur Akademi Kepolisian dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo yang selanjutnya akan menjadi Wakil Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...