Buktikan Tidak Omdo, Jokowi Besok Groundbreaking Tol Trans Sumatera
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan Kamis (30/4) dia akan melakukan groundbreaking jalan tol Trans Sumatera, akan tetapi dia menegaskan alasan kenapa groundbreaking membutuhkan waktu lama.
“Mbesok akan kita groundbreaking. Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai Aceh, itu sudah banyak orang bisik-bisik ini Presiden kok cuma omong doang, Ya besok kita mulai. Karena apa kok baru mulai? Karena banyak orang tidak mengetahui APBN P (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) baru diketok (disetujui DPR) pada pertengahan Januari 2015, terus kemudian ada proses-proses adminsitrasi dan lelang, itu makanya jadi lama,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2015 dengan tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas yang berlangsung Rabu (29/4) di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Presiden Jokowi menjelaskan pada pertengahan Mei 2015 akan banyak jalan raya dan rumah susun, sebagai pengembangan dari perencanaan infrastruktur, termasuk juga dengan pembangunan di sektor irigasi.
“Irigasi akan dimulai April, Mei, dan Juni nah itu yang kita lakukan jadi kalau ada yang bertanya, omong aja ya itu buktinya,” Presiden menambahkan.
Kepala Negara menginginkan pemerintah daerah memiliki kemampuan dalam mempercepat serapan anggaran, karena menurut dia kecepatan penyerapan anggaran di daerah akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
“Saya akui untuk dunia usaha, pertumbuhan ekonomi akan terlihat pada April dan Mei, dan Februari kemarin saya lihat masih lesu,” kata Presiden.
Mengenai fokus kepada infrastruktur di daerah, Presiden mengemukakan bahwa di setiap daerah pada 2016 akan diberi tambahan dana 100 miliar rupiah.
“Memang akan diberikan tetapi tidak semua pada angka 100 miliar rupiah karena kalau kita lihat 2016 direncanakan belanja transfer ke daerah akan meningkat 106 triliun rupiah oleh sebab itu upaya tambahan dana kabupaten kota sebesar 100 miliar rupiah harus dilakukan secara hati-hati dan penambahan dana tersebut nantinya tidak merata. Nantinya akan ada 100 miliar rupiah, akan ada yang 80 miliar rupiah, ada yang 70 miliar rupiah, dan ada yang masih dipecah lagi,” kata Presiden.
Komunikasi Efektif
Dalam kaitannya dengan Musrenbang 2015, Presiden mengunkapkan keinginan setiap kepala daerah menggunakan komunikasi yang efektif antar pemerintah provinsi, kabupaten, dan kementerian atau lembaga di pusat yang terkait, namun tidak hanya untuk permasalahan infrastrukutr namun untuk permasalahan dalam kesehatan, pangan, pendidikan, sosial, budaya, dan lain sebagainya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...