Infrastruktur RI Diharap Beres Dalam Lima Tahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia pada 2019 diharapkan mendapat pertumbuhan ekonomi yang diinginkan Presiden Joko Widodo yakni mencapai sebesar 7 persen, akan tetapi infrastruktur sudah lebih dahulu beres.
“Untuk lima tahun ke depan termasuk 2016 mendatang kita memerlukan percepatan pembangunan infrasturktur yang utamanya adalah mendukung kedaulatan pangan energi kemaritiman dan pariwisata dan industri dengan sasaran kelompok sosial yang luas,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2015 dengan tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas yang berlangsung Rabu (29/4) di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Andrinof mengatakan pemerataan infrastruktur jadi salah satu program pemerintah yang tertuang di Nawa Cita. Maka saat ini tidak ada pilihan bagi pemerintah daerah untuk melakukan pendataan dalam infrastruktur. “Pada akhir 2016 pertumbuhan ekonomi diharap 6,4 sampai dengan 6,6 persen.Pada akhir 2016 tingkat kemiskinan diharapkan terus menurun 9 hingga 10 persen, dengan tingkat pengangguran berkurang 5 sampai 10 persen,” kata Andrinof.
Andrinof mengatakan komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingnan di tingkat pusat dan daerah diwadahi dalam Pra Musrenbang dan Musrenbang yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
“Sesuai dengan amanat undang-undang tentang Sistem Pembangunan nansional harus mengacu kepada RPJMN 2015-2019. Strategi pembangunan nasional menggariskan bahwa pembangunan ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat, saat ini Musrenbang juga diselenggarakan memetakan sekaligus mengurangi ketimpangan golongan dan melaksanakan pembangunan tanpa menggangu sinergitas lingkungan,” Andrinof menambahkan.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2015 acara diawali dengan laporan dari Menteri PPN Andrinof Chaniago dilanjutkan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, kemudian pada pukul 14:30 dilanjutkan dengan perbincangan sesi pertama bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo. Musyawarah perencanaan pembangunan nasional adalah sebuah forum dari badan perencanaan pembangunan daerah dari setiap provinsi untuk mengutarakan gagasan dan tujuan kepada pemerintah, dalam Musrebangnas 2015 ada beberapa pokok bahasan yang dibahas antara lain Perbatasan Daerah Tertinggal, Kemaritiman, Pariwisata, Kedaulatan Pangan, Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal, Kemaritiman, Kedaulatan Energi, Kesehatan, Pendidikan, Revolusi Mental, dan Infrastruktur.
Sebelum berlangsung Musrenbangnas, Bappenas menyelenggarakan Pra-Musrenbangnas yang berlangsung mulai dari Kamis (16/4) sampai dengan Jumat (24/4) di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...