Buku Antologi Cerpen Pulang Ke Kotamu Diluncurkan
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perhelatan Sastra Bulan Purnama (SBP) di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta, Senin (23/5) malam tampil sedikit beda. Jika pada edisi-edisi sebelumnya selalu membacakan puisi/antologi puisi, lagu puisi, ataupun musikalisasi puisi, SBP yang sudah dihelat hingga edisi ke-56 itu membacakan antologi cerita pendek (cerpen).
Delapan perempuan berkebaya dengan berbagai profesi membacakan petikan cerpen karyanya di antaranya Selsa (Temanggung-Jawa Tengah), Diah Rofika, Ardi Susanti (Tulung Agung-Jawa Timur), Ristia Herdiana (Jakarta), Endah Rahardjo (Yogyakarta).
Pembacaan petikan-petikan cerpen tersebut mengawali peluncuran buku antologi cerpen berjudul Pulang Ke Kotamu.
Dalam sambutannya, Ons Untoro penggagas Sastra Bulan Purnama sekaligus pemilik Tembi Rumah Budaya menjelaskan bahwa pembacaan antologi cerpen pada SBP kali ini selain sebagai peluncuran buku Pulang Ke Kotamu sekaligus mencoba untuk memberikan warna lain dari SBP yang selalu menampilkan puisi sebagai sajian utama.
"Antologi cerpen (kali ini) tidak harus dibacakan semua cerita, namun pada bagian-bagian yang dramatis sebagai gambaran konflik dan isi cerpen itu sendiri," papar Ons Untoro dalam sambutannya.
Selain pembacaan cerpen, SBP ke-56 yang keseluruhan acaranya dipersiapkan oleh Yayasan Berkebaya mementaskan perform tari/beksan mengiringi kidung yang dibacakan Flora Rosariana Darmoyo.
Shelly Kodong penyair muda dari Manado dengan petikan gitar membawakan dua lagu puisi karyanya sendiri dan puisi Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana karya Sapardi Djoko Damono.
Penampilan Anisa Hertami Kusumastuti membawakan monolog dalam sebuah teatrikal tari topeng saat membacakan cerpen dengan judul Jainem karya Ardi Susanti secara apik mampu menampilkan dramatisasi isi cerita perjalanan hidup Jainem yang menjadi tokoh utama cerpen.
Editor : Sotyati
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...