Buku “Mengapa Nahdliyin Pilih Jokowi” Jawab Isu SARA Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) PKB, M. Hanif Dhakiri menjelaskan bahwa terbitnya buku “Mengapa Nahdliyin Pilih Jokowi” untuk menjawab isu agama yang terus dilontarkan kepada calon presiden (capres) Joko Widodo.
“Tahap pertama ini kita cetak sekitar 100 ribu eksemplar,” kata dia saat menggelar konferensi pers di Media Center di Jalan Cemara, Jakarta, Senin (9/6).
“Buku ini akan kita bagi dan sebarkan ke pesantren-pesantren dan para kyai besar yang di kota hingga kyai yang berada di kampung-kampung yang selama ini kena fitnahnya majalah Obor yang menjelek-jelekkan Jokowi. Nanti kalau jumlah 100 ribu itu dirasa masih kurang, kita akan cetak lagi lebih banyak.”
Dalam buku ini ditegaskan sepuluh alasan mengapa warga nahdliyin harus memilih Jokowi yaitu Jokowi merupakan Islam NU yang taat, sosok yang dapat dipercaya, besar dari keluarga yang sederhana, dekat dengan rakyat, tegas dan berani, bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), kerja keras dan bertindak cepat, visioner atau orang yang berpikiran jauh ke depan, problem solver atau cerdik mengatasi masalah dan people oriented atau melayani sesama manusia.
Melalui buku ini, Hanif berharap dapat menjawab dan menyangkal politik hitam yang selama ini dituduhkan kepada Jokowi. Dia juga mengungkapkan bahwa buku ini dapat menjadi inspirasi dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
“Dan yang terpenting bagi warga Nahdliyin, bahwa karakter kepemimpinan Jokowi-JK yang diurai dalam buku ini selaras dan sebangun dengan gaya kepemimpinan dalam khazanah Nahdlatul Ulama dan ahlussunnah wa jama’ah. Suatu kepemimpinan profetis yang dibutuhkan Indonesia dewasa ini agar menjadi negara berdaulat, adil dan sejahtera,” tambahnya.
Buku ini diterbitkan oleh DKN Garda Bangsa dan JJ Bangkit dalam menggerakkan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Indonesia. Buku ini ditulis oleh Kholilul Rohman Ahmad dan A. Shofi Azzaki.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...