Bulog Salurkan Beras untuk 36.000 KPM di Cirebon
CIREBON, SATUHARAPAN.COM - Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, menyalurkan bantuan pangan berupa beras medium sebanyak 360 ton bagi 36 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Cirebon untuk stabilisasi harga dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
"Satu bulan alokasinya perlu 360 ton beras. Untuk tiga bulan pada tahap kedua September-November 2023, alokasinya diperkirakan 1.000-1.100 ton beras," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal di Cirebon, Jabar, Selasa (19/9).
Imam mengatakan selain Kota Cirebon, pendistribusian bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah (CBP) itu untuk KPM di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.
Adapun kebutuhan untuk proses distribusi bantuan pangan, kata dia, yang mencakup wilayah kerja Bulog Cirebon berada pada kisaran 16-18 ribu ton beras selama tiga bulan ke depan.
Menurut dia, jumlah alokasi itu dapat tercukupi karena stok beras di gudang Bulog Cirebon saat ini masih tersedia sebanyak 48-49 ribu ton.
"Dengan adanya cadangan beras di kompleks pergudangan kami, dapat mencukupi bantuan pangan beras ini," ujarnya.
Sesuai instruksi presiden, ujar Imam, bantuan beras ini disalurkan dalam bentuk kemasan 10 kg dengan tujuan membantu masyarakat di tengah naiknya harga beras di pasaran.
Di sisi lain, tutur dia, penyaluran bantuan tersebut diharapkan mampu menurunkan atau setidaknya menjaga harga komoditas tersebut tetap stabil.
Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah mempercepat penyaluran bantuan beras tahap kedua. "Bantuan ini dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat, khususnya penerima manfaat," katanya.
Imam menyampaikan sebelumnya Bulog Cirebon sudah menyalurkan bantuan beras bagi 613 ribu KPM di wilayah kerjanya. Bantuan itu telah meringankan perekonomian masyarakat serta mengantisipasi gejolak harga pangan.
"Pada tahap pertama kita menyalurkan sekitar 6.000 ton beras," ucap dia.
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...