Bunda Teresa akan Ditetapkan sebagai Santa Tahun 2016
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus telah menyetujui sebuah dekrit yang mengakui kesucian Bunda Teresa, guna melapangkan jalan biarawati Katolik Roma ini untuk ditetapkan sebagai Santa atau orang suci pada September 2016.
Paus Fransiskus mengakui mukjizat kedua terjadi pada seorang penderita tumor otak asal Brasil yang sembuh dari penyakitnya setelah istrinya berdoa kepada Tuhan melalui perantaraan Bunda Teresa.
Seorang komite medis Vatikan menganggap kesembuhan secara tiba-tiba itu sebagai sesuatu yang tidak dapat dijelaskan menurut pengetahuan medis masa kini. Demikian disampaikan Frater Brian Kolodiejchuk, kepala promotor urusan kesucian.
Beatifikasi oleh gereja Katolik Roma memiliki syarat sekurangnya satu mukjizat, sementara proses untuk menjadi santo atau santa membutuhkan bukti sekurangnya dua mukjizat.
Bunda Teresa wafat pada tahun 1997 dan telah dibeatifikasi -yang merupakan langkah pertama menuju status santa- pada tahun 2003. Bunda Teresa dibeatifikasi setelah almarhum Paus Yohanes Paulus II mengakui mukjizatnya pertama kali.
Media Italia melaporkan upacara kanonisasi resmi diperkirakan akan berlangsung pada September 2016, dan ini akan menjadi salah satu sorotan dari apa yang disebut Paus Fransiskus sebagai Tahun Kerahiman Ilahi.
Sunita Kumar, juru bicara Misionari Amal Bunda Teresa, mengatakan para biarawati sangat bahagia mendengar kabar tersebut. "Kami merasa seluruh hidupnya itu keajaiban. Sepanjang hidupnya didedikasikan untuk kaum miskin dan tidak ada satu hal pun yang dipikirkannya selain pelayanan. Semua orang diterima dan tidak ada halangan dalam menjalankan tugasnya," katanya kepada Reuters, hari Jumat (18/12).
Sementara itu, Uskup Agung Kalkuta, Thomas D'Souza, mengatakan berita dari Roma itu adalah hadiah Natal terbaik. "Seluruh hidup dan pelayanannya yang ditujukan untuk orang-orang miskin kini akan secara resmi diakui. Kami bersyukur pada Tuhan," kata dia.
Bunda Teresa lahir dengan nama Agnes Gonxhe Bojaxhiu di kota Skopje, Makedonia, pada tahun 1910. Ia mendirikan lembaga Missionaries of Charity di tahun 1949 dan mendarmabaktikan kehidupannya untuk merawat orang miskin dan sakit di Kolkata, India.
Bunda Teresa dikenal sebagai 'santa selokan' karena kerja amalnya tersebut, namun para pengritiknya menuduh ia berteman dengan para diktator dan menjalankan ajaran Katolik yang keras. Ia mendapat Nobel Perdamaian pada 1979 untuk kegiatan amalnya di daerah kumuh di Kolkata, India. (voa/reuters/bbc)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...