Bunga Kenop Berkhasiat Alami Antiasmatik
SATUHARAPAN.COM – Bunga kenop (Gomphrena globosa, L.) tidak terlalu sulit ditemukan. Bunga kenop ditanam di pekarangan dan ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuhan liar di ladang yang cukup mendapat sinar matahari.
Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun. Bila dilihat dari jauh, bunga ini bentuknya seperti kancing baju pada pakaian perempuan. Karena itu ada yang menyebutnya bunga kenop atau kancing. Bunganya berwarna ungu gelap. Warna bunga kenop yang cantik menjadikan bunga ini sebagai salah satu bunga hias untuk mempercantik lingkungan rumah.
Bunga kenop dapat digunakan, baik dalam kondisi segar atau dikeringkan. Dikutip dari medplants.blogspot.co.id, di Trinidad bunga direbus untuk dibuat teh, untuk mengatasi oliguria, batuk, dan diabetes.
Teh bunga kenop mengandung vitamin dan mineral penting. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bunga kenop sudah dikenal lama digunakan untuk mengobati asma bronkial, bronkitis akut dan kronis, batuk, hemoptisis TBC paru, pusing, pengaburan penglihatan, disentri, demam, batuk rejan, sakit kepala.
Demikian pula di Malaysia, ramuan bunga Gomphrena globosa L., diminum untuk mengobati penyakit asma, bronchitis, dan keputihan, memeriksa perdarahan dan tangisan nokturnal pada anak-anak, dan untuk menenangkan mata sakit.
Tim peneliti Departemen Bioteknologi dan Botani Jamal Mohamed College, Khajanagar, Tiruchirapalli, India, meneliti globe amaranth atau bachelor button, nama lain bunga kenop ini, yang memiliki senyawa flavonoid, fitosterol, fenolat, dan terpenoid. Bagian yang berbeda dari tanaman ini secara tradisional diklaim digunakan untuk pengobatan spektrum luas penyakit termasuk keluhan bayi, oligioria, sakit badan, malaria, bakteri infeksi, ikterus, masalah kencing, kolesterol tinggi, batuk, demam, diare, gangguan hati, gangguan ginjal.
Pemerian Botani Bunga Kenop
Menurut Wikipedia, tumbuhan ini terdapat di seluruh Indonesia terutama di daerah yang beriklim basah sampai sedang. Biasa tumbuh di halaman rumah atau di ladang-ladang di tempat terbuka dengan penyinaran matahari yang cukup. Tumbuh pada ketinggian 1 – 1.400 m di atas permukaan laut.
Tumbuhan bunga kenop berasal dari Guatemala dan Panama di Amerika Tengah. Saat ini, bunga kenop atau kancing sudah menyebar ke seluruh dunia sampai ke Indonesia.
Tumbuhan bunga kenop, dikutip dari unpad.ac.id, merupakan herba tahunan, tinggi 60 cm atau lebih, berambut. Batangnya hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan.
Daunnya duduk berhadapan, bertangkai, bentuk daun bulat telur sungsang sampai memanjang dengan panjang 5-10 cm, lebar 2-5 cm, ujung meruncing, warna hijau, berambut kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah. Warna rambut putih. Bunga berbentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan, seperti bola (ada yang berwarna putih).
Bunga kenop, menurut Wikipedia, memiliki nama ilmiah Gomphrena globosa. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama daerah kembang puter. Masyarakat Jawa umumnya menyebutnya sebagai adas-adasan atau kembang gundul.
Di Bali, bunga ini lebih dikenal dengan nama bunga ratna. Sementara di Gorontalo, bunga ini dikenal dengan nama taiman tulu . Di Inggris dikenal sebagai globe amaranth atau bachelor button. Dalam bahasa Cina, disebut qian ri hong, yang secara harfiah berarti “thousand days red” karena periode bunga mekar yang panjang ini.
Tumbuhan bunga kenop ini termasuk suku bayam-bayaman, tak mengherankan dalam bahasa Inggris disebut globe amaranth. Globe mengacu pada bentuknya yang bulat seperti bola bumi, dan amaranth artinya bayam.
Manfaat Herbal Bunga Kenop
Kandungan kimia daun, bunga, dan batang bunga kenop, dikutip repository.ipb.ac.id, adalah saponin dan polifenol dan minyak atsiri. Bunga kenop banyak mengandung komponen pigmen alami yaitu dari kelompok betacyanin sebesar 1,3 mg/g sampel segar.
Betacyanin ini terdiri atas komponen gomphrenin I, gomphrenin II, gomphrenin III, gomphrenin III, gomphrenin V, gomphrenin VI, dan amarathin. Kandungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak.
Tumbuhan ini , dikutip dari aboutherbal.wordpress.com, memiliki sifat farmakologis antibatuk dan peluruh dahak, menghilangkan sesak (antiasmatik), antiradang mata. Dalam farmakologi Tiongkok, disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa manis dan netral.
Tim peneliti Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Dhaka, Bangladesh, melakukan investigasi sifat biologis Gomphrena globosa (L.) Seperti diketahui, tanaman ini merupakan tanaman obat penting di Bangladesh dan digunakan untuk pengobatan oliguria, demam dan panas, hipertensi, batuk dan diabetes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga kenop memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan kandungan fenolik tinggi pula, dan terbukti memiliki aktivitas antimikroba.
Tumbuhan bunga kenop dikutip dari stuartxchange.com, menurut penelitian banyak mengandung betacyanin, yang alami bersifat antioksidan. Berdasarkan penelitian juga daun bunga kenop bersifat antihipertensi, artinya menunjukkan efek hipotensi dengan penurunan tekanan darah arteri yang signifikan tanpa perubahan detak jantung.
Selain itu berdasarkan penelitian, ekstrak bunga kenop memiliki aktivitas antikanker yang signifikan, yang dapat memulihkan parameter hematologi dan biokimia normal, dengan bukti histologis penurunan volume tumor yang signifikan.
Demikian pula penelitian yang mengevaluasi ekstrak metanol bunga kenop terhadap aktivitas antidiare pada tikus. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antidiare pada bunga kenop.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...