Buntut Ratusan Orang Keracunan Makanan di Yordania, 11 Restoran Ditutup
AMMAN, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di Yordania telah menutup 11 restoran menyusul gelombang baru keracunan makanan yang mengakibatkan 30 orang dirawat di Provinsi Balqa, utara ibu kota Amman, kata kantor berita resmi Jordan, Petra, melaporkan pada hari Minggu (2/8).
Berita terbaru datang beberapa hari setelah seorang bocah lelaki berusia lima tahun meninggal dan 700 orang dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan setelah makan shawarma di sebuah restoran di daerah yang sama.
Para korban dilaporkan jatuh sakit pada hari Sabtu (1/8) setelah mengonsumsi makanan cepat saji di salah satu restoran di kamp pengungsi Balqa, kata Direktur Urusan Kesehatan Provinsi, Dr. Wael Al-Azeb, menurut kantor berita itu. Dia juga mengatakan semua pasien yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi baik hingga sedang.
Satu tim ahli telah mengambil sampel untuk menentukan sumber gelombang baru keracunan makanan, Direktur Jenderal Administrasi Makanan dan Obat-obatan, kata Dr. Nizar Mhaidat.
Sebuah video muncul di internet tentang dugaan serangan di sebuah gudang yang mendistribusikan produk makanan ke daerah Ain Al-Basha di mana wabah keracunan makanan terjadi. Pihak berwenang dilaporkan menghancurkan 80 ton daging ayam selama penggerebekan, menurut sumber yang dikutip Al Arabiya.
Sementara itu, 55 orang tetap dirawat di rumah sakit akibat insiden keracunan makanan pekan lalu, tetapi semuanya dalam kondisi stabil, menurut Al-Azeb.
Investigasi pekan lalu mengungkapkan bahwa daging dan ayam pada shawarma telah disiapkan tanpa menggunakan unit pendingin di "lingkungan yang tidak sehat dan tanpa mematuhi persyaratan kesehatan dan tingkat keselamatan umum minimum," kantor berita resmi Jordan mengutip mengutip siaran pers kementerian.
Tes laboratorium juga menemukan bakteri dalam daging dan produk unggas di restoran, menurut pernyataan kementerian.
Restoran itu segera ditutup setelah penyelidikan dan pemilik restoran itu dalam tahanan polisi, menurut laporan AFP mengutip media setempat.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...