Buntut Skandal Keuangan, Dua Direktur Bank Vatikan Mengundurkan Diri
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Direktur dan Dakil Direktur Bank Vatikan menyatakan mengundurkan diri pada Senin (1/7) sebagai buntut investigasi oleh komisi khusus keuskupan terhadap bank tersebut.
Pernyataan dari Kantor Press Vatikan yang dikutip dari catholicnews mengatakan Direktur Paolo Cipriani dan Massimo Tulli, selaku wakil Direktur mengajukan pengunduran diri mereka “demi kebaikan institusi dan Takhta Suci”. Bank telah bekerja untuk mengubah citra buruk dari kerahasiaan dan skandal dengan sangat transparan.
Ernst von Freyberg, presiden Bank Vatikan menerima pengajuan direktur utama tersebut. Dia juga berterima kasih kepada Cipriani dan Tulli atas pelayanannya terhadap Bank, yang secara formal dikenal sebagai lembaga untuk pekerja keagamaan (Institute for the Works of Religion), atau IOR dalam bahasa Italia.
“Sejak 2010, IOR dan manajemennya telah bekerja keras untuk memperbaiki struktur dan proses agar sesuai dengan standar internasional terhadap anti pencucian uang, kata Freyberg.
Penyelundupan Uang
Satu minggu sebelumnya usatoday melaporkan akuntan Vatikan ditangkap sebagai bagian dari investigasi oleh jaksa. Pastor Nunzio Scarano, akuntan itu, mengakui telah membantu merencanakan penyelundupan € 20 miliar atau setara dengan US$ 26 miliar dari Swiss ke Italia tanpa melapor.
Scarano dijuluki “Don 500” oleh media Italia. Dia ingin membantu teman, kata pengacara Silverio Sica. Berdasarkan rekaman pembicaraan telepon, Scarano sering berhubungan dengan Cipriani dan Tulli untuk mendapatkan persetujuan bank untuk memindahkan uang dalam jumlah besar dari dan ke rekening IOR-nya.
Scarano memiliki dua akun yang satu atas nama pribadi dan satunya lagi atas nama Fondo Anziani untuk menerima donasi sosial dari projek bantuan bagi lansia, kata Jaksa.
Cipriani diinvestigasi oleh para Jaksa di Roma dengan dugaan pelanggaran pencucian uang setelah polisi menyita € 23 miliar atau setara US$ 30 miliar dari rekening bank Vatikan di Roma.
Soal Reputasi
Pengunduran diri dua direktur itu disampaikan pada hari kelima setelah Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus membentuk komisi untuk meninjau misi dan kegiatan Bank Vatikan. Komisi itu telah memulai pekerjaannya, yang merupakan bagian dari kepanjangan tangan Paus untuk memperbaharui kantor-kantor gereja pusat.
Von Freyberg adalah industrialis Jerman, dan ditunjuk sebagai Presiden Bank pada bulan Februari. Pada bulan Mei, dia mengatakan kepada wartawan bahwa ia sangat tidak menyangka menemukan beberapa masalah dalam operasional bank, yang membuatnya yakin bahwa masalah terbesar yang dihadapi bank itu adalah soal reputasi.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...