Bupati Ciajur: 323 Orang Tercatat Meninggal Dunia Akibat Gempa

CIANJUR, SATUHARAPAN.COM-Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan bahwa tercatat sebanyak 323 orang meninggal dunia hingga hari kedelapan sejak gempa bumi melanda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada hari Senin (21/11).

"Data terbaru hingga hari ini, Senin 28 November, korban meninggal dunia tercatat 323 jiwa," kata Suherman dalam konferensi pers daring, hari Senin (28/11). Sementara korban hilang yang masih dalam pencarian tercatat sembilan korban jiwa. "Besok pencarian diteruskan mudah-mudahan bisa ditemukan," katanya.

Bupati menambahkan, korban yang mengalami luka berat yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang. "Korban luka ringan sudah ditangani dan kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan Bupati Cianjur akan memegang kendali penuh pelaksanaan tugas di lapangan untuk penanganan gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, termasuk pencarian dan pertolongan korban serta penanganan pengungsi.

Hal itu terkait bahwa gempa bumi di Kabupaten Cianjur merupakan bencana daerah bukan bencana nasional, sehingga segala penanganan, komando di lapangan dan pelaksanaan kegiatan hariannya akan kembali sesuai dengan ketentuan, yakni Bupati menjadi komandan satuan tugas (satgas).

Meski demikian, Suharyanto menuturkan pemerintah pusat tetap akan mendampingi dan memberikan bantuan secara optimal.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikutip Antara, menyebutkan akan menyiapkan tiga lokasi strategis sebagai tempat relokasi hunian bagi warga terdampak gempa bumi yang rumahnya rusak. Tiga lokasi tersebut yakni di kawasan Sirnagalih, Pacet Cipanas, dan Mande.

Editor : Sabar Subekti