Buruh Sukarela Ikut Unjuk Rasa 1 September
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Aliansi Serikat Buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) menggelar aksi unjuk rasa dengan berkumpul di Patung Kuda, Jakarta dan kemudian long march ke Istana Negara. Selanjutnya para demonstrans bergerak ke Kantor Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan aspirasinya.
Mereka mendesak supaya pemerintah menurunkan harga barang dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu pemerintah diminta untuk melindungi buruh dari ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat ambruknya rupiah.
Para peserta demo mengaku ikut terlibat aksi unjuk rasa ini dengan tanpa paksaan. Mereka bergabung dalam rasa solidaritas untuk meningkatkan kesejahteraan kalangan buruh yang dirasa kurang diperhatikan pengusaha dan pemerintah.
Kartono misalnya, dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi mengatakan aksi unjuk rasa yang diikutinya pada hari ini merupakan wujud dukungannya terhadap serikat pekerja.
"Iya sukarela, kita dari serikat. Ada dispensasi dari tempat kerja jadi bisa ikut aksi hari ini," kata Kartono kepada satuharapan.com di bundaran Patung Kuda, Jakarta, hari Selasa (1/9).
Senada dengan sesama buruh, Muslim dari FSPMI Jakarta Timur juga mengatakan sukarela mengikuti aksi 1 September 2015.
"Sukarela dong," kata Muslim, pekerja otomotif Yamaha.
Demikian pula Ipul pekerja elektronik dari Bekasi mengatakan aksi demontrasi hari ini murni solidaritas kepada serikat buruh. Menurut Ipul, aksi mereka tidak dipaksa dan tidak dibayar sepeserpun.
"Ini murni solidaritas dari hati. Kita cuma dikasih makan saja, itu juga karena uda disiapin dari serikat," kata Ipul di tengah panas terik di kawasan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...