Jumlah Wisman Juli 2015 Asal Arab Meningkat Tajam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara yang berasal dari Arab Saudi pada Juli 2015 meningkat cukup tajam dengan nilai share 2,72 persen. Angka tersebut dua kali lipat dibandingkan pada jumlah kunjungan periode yang sama tahun 2014 sebesar 1,25 persen.
“Dari Arab Saudi terjadi lonjakan yang cukup drastis dari 9.724 kunjungan pada Juli 2014 meningkat menjadi 22.120 kunjungan pada bulan Juli 2015. Dari 1,25 persen sharenya meningkat 2,72 persen. Dua kali lipat lebih ya. Baguslah. Ini menambah devisa dan mempunyai efek-efek terhadap sektor-sektor lainnya,” kata Suryamin dalam konferensi pers terkait Inflasi Agustus 2015 di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, Selasa (1/9).
Selain Arab Saudi, kunjungan wisman dari Tiongkok juga mengalami kenaikan dibandingkan Juli 2014 dari 103.714 kunjungan dengan share 13,34 persen meningkat menjadi 124.548 kunjungan dng share 15 persen.
“Sedangkan dari Australia terjadi penurunan, Singapura turun, Malaysia masih meningkat walaupun bulan puasa. Tapi (wisman Malaysia) ke Bandung terjadi penurunan. Kami duga mengalihkan perhatian ke Surabaya. Dari Jepang juga menurun,” kata dia.
Selanjutnya Suryamin menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk Bandara Kualanamu Medan Sumatera Utara jika dibandingkan pada bulan Juni 2015 mengalami kenaikan 2,58 persen.
“Ini kami menduga karena kondisi alam di Sumatera Utara sekarang sudah kondusif. Yang kemarin-kemarin ini Gunung Sinabung meletus atau mengeluarkan abu sehingga banyak yang diungsikan termasuk jumlah kunjungan wisman menurun,” kata dia.
Kemudian yang melalui Batam terjadi penurunan walaupun dari tahun ke tahun (yoy) meningkat 7,78 persen tapi dari bulan ke bulan (mtm) menurun 17,08 persen. menurutnya, ini akibat penurunan wisman dari Singapura yang agak banyak kemudian faktor bulan puasa dan Lebaran juga mempengaruhi kunjungan wisman.
Bandara Ngurah Rai juga terus menerus menunjukan peningkatan mtm naik 6,76 persen dan yoy 6,4 persen. Kemudian Bandara Soekarno Hatta juga mengalami peningkatan. Walaupun jika dilihat secara mtm turun karena renovasi Bandara Soekarno Hatta, sebanyak 0,59 persen dan yoy naik 3,67 persen.
“Kemudian bandara Husein Sastranegara masih menunjukkan penurunan bahkan cukup dalam. Jika dilihat dari mtm 56,78 persen, yoy meningkat 7,35 persen. Wisman yang berasal dari Malaysia cukup drastis menurun 57 persen. Mungkin karena puasa dan Lebaran sehingga menurunkan minat wisatawan mancanegara.”
Lalu kunjungan wisman melalui bandara Juanda Surabaya berturut-turut menunjukkan penurunan 11,99 persen jika dibandingkan Januari-Juli 2014. Meskipun secara mtm kunjungan wisman melalui Juanda naik 14,2 persen dan yoy naik 5,94 persen. Penurunan tersebut diduga karena renovasi bandara yang hampir selesai dan ada kejadian kecelakaan pesawat beberapa waktu yang lalu.
“Sekarang sudah mulai normal. Kunjungan wisman melalui pintu Juanda dari Malaysia meningkat tajam,” kata Suryamin.
Jadi, kesimpulannya adalah jumlah kunjungan wisman pada periode Juli 2015 naik 4,76 persen yaitu sebanyak 814.233 kunjungan jika dibandingkan pada Juli 2014 yang hanya mencapai 777.210 kunjungan. Sedangkan jika dibandingkan pada Juni 2015 turun sebesar 0,11 persen yang mencapai 815.148 kunjungan.
“Jadi memang pada bulan Juli ada Lebaran, sehingga separuh waktu di bulan Juli ini masih puasa menghadapi Lebaran dan separuh waktunya juga setelah Lebaran artinya beberapa menahan dulu orang asing yang biasa berkunjung ke negara kita. Tapi penurunan tidak terlalu drastis kalau dibandingkan dengan Juni 2015 hanya 0,11 persen. Artinya, ini bertengger di atas 800.000 ini prestasi yang bagus juga,” kata dia.
Menurutnya, jika sektor pariwisata digenjot terus maka akan berdampak positif pada seluruh sektor misalnya ekonomi, transportasi, perdagangan, restoran, jasa pemandu wisata dan toko oleh-oleh.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...