Bus Sekolah Direncanakan Masuk Jakarta Smart City
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, akan mengintegrasikan layanan bus sekolah dengan aplikasi online di Jakarta Smart City. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan anak sekolah mengetahui keberadaan bus.
Aplikasi kini tengah digarap oleh komunitas Hack Jack yang memenangkan tender dari pemerintah provinsi beberapa waktu lalu. Sebelum aplikasi berjalan, pihak Dishubtrans akan terlebih dahulu akan menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah yang dilalui jalur bus kuning itu.
Sosialisasi dilakukan agar siswa dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah ke atas mengetahui maksud dan tujuan keberadaan bus.
"Saya lihat mengapa bus sekolah ini tidak maksimal karena ternyata masalahnya ada di pemerintah sendiri, yakni kurang sosialisasi. Jadi terkesan bus ini kurang bermanfaat," ujar Andri kepada satuharapan.com, pada hari Senin (7/9).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berencana menghentikan pengoperasian bus sekolah berwarna kuning yang saat ini beroperasi di berbagai wilayah di DKI Jakarta.
Bus-bus yang mengakomodasi siswa mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas tersebut disebut-sebut tidak efektif dan hanya menghabiskan anggaran daerah.
Andri menyebutkan, setelah bernegosiasi ulang dengan gubernur, akhirnya bus sekolah tidak diberhentikan pengoperasiannya. Negosiasi dilakukan setelah Andri dilantik pada Juni lalu menjadi Kadishubtrans. Kendati negosiasi berhasil, anggaran bus telanjur dimatikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBDP) 2015. Namun demikian, pada APBD 2016, Andri mengatakan anggara bus akan ditambah.
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...