Busana Bunga Malang Tampil di Guangzhou, Tiongkok
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Busana bunga Malang yang dikenakan beberapa orang turut memeriahkan promosi "Wonderful Indonesia" di Guangzhou, Tiongkok, 22-24 Mei 2015.
Selain beragam corak busana bunga Malang, ditampilkan pula aneka tari tradisional Indonesia seperti Tari Cendrawasih, Tari Piring, Bajidor Kahod, dan Tari Topeng. Rangkaian promosi "Wonderful Indonesia" juga diisi dengan pelajaran singkat Bahasa Indonesia oleh beberapa warga negara Indonesia keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Kota Yingde, sekitar dua jam dari Guangzhou.
"Seluruh rangkaian kegiatan seni budaya Indonesia tersebut akan dilaksanakan selama kegiatan promosi berlangsung," kata Konjen RI Guangzhou Ratu Silvy Gayatri kepada Antara, Jumat (22/5).
Selain gerak tari dan lagu tradisional Indonesia, akan disuguhkan pula kopi Sumatera, untuk lebih memperkenalkan cita rasa kopi Indonesia yang khas.
Rangkaian promosi "Wonderful Indonesia", yang diselenggarakan bersama Kementerian Pariwisata RI dan Konjen RI Guangzhou tersebut merupakan promosi dari pelaku industri pariwisata kepada konsumen calon turis.
Sejumlah biro perjalanan wisata, yang telah diseleksi dan konsisten menjual paket wisata ke Indonesia, tampil dalam ajang promosi tersebut.
"Kami membawa empat biro perjalanan wisata, yang telah menjadi mitra Garuda Indonesia, dan konsisten menjual paket wisata ke Indonesia," kata Manajer Umum Garuda Indonesia Guangzhou Dharmawan J Hendrata.
Data Kementerian Pariwisata RI menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2014 tercatat 9,4 juta, dan diharapkan meningkat menjadi 12 juta pada 2015.
Dari jumlah tersebut, pelancong asal Tiongkok masih berada pada urutan keempat, dengan jumlah turis yang datang ke Indonesia sekitar satu juta orang pada 2014.
Indonesia menargetkan jumlah kunjungan turis Tiongkok sebanyak 10 juta dalam lima tahun sejak 2015. (Ant)
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...