''Risen'': Film Sejarah Tentang Kebangkitan Yesus
SATUHARAPAN.COM - Sebuah film yang dijadwalkan dirilis pada Januari 2016 menampilkan kisah penyelidikan tentang kebangkitan Yesus Kristus dari perspektif seorang perwira militer Romawi yang bertanggung jawab atas penyaliban-Nya.
Aktor yang membintangi film berjudul “Risen” itu adalah Joseph Fiennes. Dia pernah menjadi pemeran utama dalam film ‘’Shakespeare in Love’’ pada tahun 1998, yang membawanya dinominasikan untuk Academy Award. Fiennes juga terkenal dalam film ‘’Luther’’dengan memainkan peran sebagai biarawan Jerman, Martin Luther, pada tahun 2003.
Tidak seperti film-film baru lainnya, seperti “Noah” dan “Exodus: Gods and Kings”, yang menceritakan kembali kisah-kisah Alkitab dengan interpretasi yang sangat longgar, “Risen” (kebangkitan) tidak sepenuhnya berbasis agama. Kisah penyaliban dan kebangkitan Yesus dilihat dalam kerangka drama sejarah.
Dalam film itu, Fiennes berperan sebagai Clavius, perwira militer di bawah Gubernur Romawi di Yudea, Pontius Pilatus (diperankan Peter Firth). Dia bertugas menyelidiki berita tentang kebangkitan sang Mesias, yang dikenal sebagai “orang Nazaret”. Usahanya itu justru membawa dia bergabung dengan para murid Yesus.
Penyelidikan itu dimulai pada kubur Yesus yang kosong. “Dari situlah pekerjaan detektif dimulai,” kata Fiennes kepada USA Today. “Ini adalah kisah yang luar biasa dan terkenal untuk semua orang. Tapi hal itu disampaikan kepada kita dalam perjalanan melalui kacamata orang yang tidak percaya.”
Clavius percaya dengan dewa-dewanya sendiri (dalam keyakinan Romawi), dan dia menumpahkan darah atas nama dewa-dewa itu. Dan sepanjang film itu mengisahkan dia ditantang untuk menyadari semua yang telah dia alami, yang akan memaksa dia untuk berubah.
Sebagai film drama, tetapi film ini tidak tampil “datar”. Menurut Fiennes, penonton yang suka dengan penampilkan latar belakang pertempuran, film ini juga menyajikan banyak adegan itu.
Pengambilan gambar untuk “Risen” dilakukan di Malta dan banyak menampilkan adegan pertempuran antara pasukan Romawi dan kelompok fanatik Yahudi. Yesus (diperankan oleh Cliff Curtis) hanya terlihat sekilas dalam film itu.
Menurut produsernya, Mickey Liddell, penampilan singkat Mesias itu untuk membangun harapan dalam drama. “Beberapa kali Anda akan melihat dia, Anda sadar bahwa Anda telah menunggunya pada seluruh film,” kata Liddell, kepada USA Today.
Fiennes mengatakan film ini murni untuk bioskop. “Saya terutama pencinta cerita. Alkitab adalah yang paling luar biasa kaya sebagai sumber narasi, menampilkan cerita yang paling indah yang pernah ditulis atau diturunkan,” kata Fiennes.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...