Cabang yang Diberangkatkan Mengacu kepada Ajang Multiolahraga Sebelumnya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum KONI Pusat yang juga Ketua Satlak Prima Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno, mengatakan pada Kamis (16/1) di Gedung KONI Jakarta, pihaknya mengadakan seleksi cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Asian Games 2014 dan atau SEA Games 2015 dengan berpatokan pada prestasi cabang olahraga yang bersangkutan.
Suwarno mengaku belum dapat memutuskan cabang olahraga mana saja yang akan diberangkatkan ke Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
“Saat ini kita tidak bisa buru-buru menginformasikan kepada rekan-rekan media. Karena kalau cabang (olahraga) mana saja yang potensial harus kita konsultasikan dan evaluasi apa yang ada di ajang sebelumnya (Asian Games 2010, Guangzhou),” kata Suwarno.
Ia menegaskan, semuanya berpatokan pada multievent sebelumnya, seperti halnya Asian Games tahun 2010 di Guangzhou, China, di mana kontingen Indonesia mengirimkan berbagai atlet dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Suwarno mengatakan saat ini akan menerapkan metode pelatnas yang sama seperti empat tahun silam di mana cabang yang dipertandingkan di Asian Games tersebut akan memberi kesempatan kepada PB atau PP ( Pengurus Besar atau Pengurus Pusat) masing-masing cabang olahraga untuk mengajukan atletnya yang prestasi.
“Walau begitu, kita juga tetap akan memantau single event dari setiap cabang (olahraga) yang bersangkutan karena bila atlet yang bersangkutan mengalami kemajuan pesat, layak diajukan masuk Pelatnas Asian Games. Namun kalau tidak, bisa digantikan atlet lainnya yang memiliki prestasi puncak,” lanjut Suwarno.
Sama halnya untuk persiapan SEA Games Singapura pada 2015 mendatang, KONI Pusat dan Satlak Prima tetap melakukan pengkajian dan analisis terhadap prestasi masing-masing cabang olahraga yang kemarin bersinar di SEA Games 2013, Myanmar silam.
“Dengan catatan, cabang olahraga yang bersangkutan masih dipertandingkan di (SEA Games) Singapura. Melalui acuan prestasi yang diraih di multievent sebelumnya, diharapkan memperbaiki peringkat kontingen Indonesia di tahun sebelumnya,” tutup Suwarno.
Indonesia pada Asian Games 2010 di Guangzhou, China yang lalu berada di peringkat ke-15 perolehan akhir medali, dengan memenangkan empat medali emas, sembilan perak, dan 13 perunggu.
Tuan rumah China, saat itu, berada di peringkat teratas perolehan medali dengan 199 medali emas, 119 medali perak, dan 98 medali perunggu, diikuti Korea Selatan dengan 76 medali emas, 65 medali perak, dan 91 medali perunggu. Jepang berada pada peringkat ketiga dengan 48 emas, 74 medali perak, dan 94 medali perunggu.
Sementara pada SEA Games 2013, Indonesia berada pada peringkat keempat klasemen akhir perolehan medali, dengan meraih 65 medali emas, 84 medali perak, 111 perunggu, sementara Thailand berada pada posisi puncak dengan 107 medali emas, 94 perak, dan 81 perunggu.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...