Cadence : Pertunjukan Istimewa dari SMAK PENABUR Bintaro Jaya
Jakarta, Satuharapan.com, Tampilan memukau siswa-siswi SMAK PENABUR Bintaro Jaya dalam pagelaran Cadence 2024 tak henti-hentinya menuai decak kagum penonton. Penonton disuguhkan pertunjukan kolaborasi seni pentas drama, musik, dan tari-tarian dengan desain panggung yang atraktif. Pagelaran dua tahunan yang diselenggarakan oleh SMAK PENABUR Bintaro Jaya ini bertujuan untuk menghibur dan mengapresiasi kreativitas siswa melalui bakat di bidang seni dan budaya.
“Selain bertujuan untuk menghibur dan mengapresiasi kreativitas siswa, kiranya Cadence ini dapat memberikan inspirasi untuk terus berkreasi dan menunjukkan potensi diri untuk pengembangan bakat, minat, serta karakter siswa-siswi.” ucap Yanner, Kepala SMAK PENABUR Bintaro Jaya dalam sambutannya pada Cadence Sabtu (20/1) di Aula SMAK PENABUR Bintaro Jaya.
Dalam gelaran edisi tahun 2024, Cadence terinspirasi dari cerita negeri Timur Tengah, Aladdin dengan judul Night in Agrabah. PIC sekaligus Sutradara Cadence 2024, Andronikus Kresna Dewantara, menjelaskan alasan pemilihan cerita pada pagelaran ini karena cerita Aladdin relate dengan romansa anak remaja.
“Dalam film Aladdin yang sering kita tonton, banyak special effect yang diberikan. Hal ini membuat saya dan anak-anak panitia tertantang, gimana ya caranya agar special effect itu dipertontonkan secara live dalam pagelaran panggung.” Ungkap Andronikus yang juga sebagai Guru Bahasa Indonesia di SMAK PENABUR Bintaro Jaya.
Andro menambahkan bahwa pagelaran Cadence 2024 ini bukan hanya tentang hiburan semata, namun tentang bagaimana penonton dapat menggali makna, merasakan emosi, dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
“Bukan hanya kehidupan romantis Jasmine dan Aladdin saja yang dapat kita ambil dalam cerita ini, namun nilai-nilai bagaimana kita menjadi teman yang baik ketika teman kita mulai salah jalan. Berani mengingatkan teman bahwa apa yang dilakukan itu salah. Dari cerita ini kita juga disadarkan bahwa ternyata penting memiliki teman yang suportif seperti Genie.” ungkap Marcello Sinaga pemeran Genie.
Lain dengan Marcello, Bastian Manalu pemeran Aladdin mengungkapkan nilai-nilai yang diambil pada cerita ini terkait dengan sikap kesombongan. “Nilai-nilai yang saya dapat dari memerankan Aladdin adalah bahwa kita tidak boleh sombong, terlebih ketika kita mendapatkan sesuatu. Karena dari kesombongan kita, akan ada orang-orang yang berniat menjatuhkan kita.” jelas Bastian yang juga siswa SMAK PENABUR Bintaro Jaya.
Bukan hanya nilai-nilai dalam cerita yang ingin diajarkan oleh sekolah, pagelaran ini juga menjadi pembelajaran berarti bagi 177 siswa-siswi yang bergabung menjadi panitia Cadence 2024. Selama kurang lebih 6 bulan, panitia mempersiapkan Cadence dengan kerja keras, dedikasi, dan komitmen. Mulai dari penulisan skenario yang ditulis oleh panitia siswa-siswi didampingi Andro, casting aktor, bedah naskah, tata panggung, properti, lighting, pemilihan musik, penari, dan semua yang ditampilkan dalam Cadence 2024.
Valerie Sembiring salah satu cast dan astrada mengungkapkan banyak tantangan yang dihadapi dalam mempersiapkan pagelaran ini. “Dalam pagelaran ini, selain menjadi pemain saya juga menjadi astrada, sehingga saya banyak belajar untuk dapat membagi waktu. Waktu untuk fokus menjadi astrada, fokus menjadi pemain, dan fokus dalam pelajaran.” Ujar Valerie. Semua pengalaman tersebut membekali siswa-siswi khususnya panitia untuk dapat berkolaborasi, berkomunikasi, berpikir kritis, dan berkreasi.
Editor : Eti Artayatini
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...