Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 18:56 WIB | Jumat, 13 Mei 2016

Caketum Ade Komarudin Puji Kebesaran Golkar Era Orba

Putaran terakhir kampanye bakal caketum Golkar Zone 3 di Bali diwarnai suasana berbeda. Dua orang keluarga Cendana yakni Titiek Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto hadir di tengah-tengah para kader beringin yang memadati Tanjung Benoa Hall BBDCC Nusa Dua Bali, hari Jumat (13/5). (Foto: golkarbali.or.id)

NUSA DUA, BALI, SATUHARAPAN.COM – Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin memuji kebesaran partai lambang beringin di era orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, karena pada saat itu partainya mampu menjadi partai mayoritas.

“Partai Golkar sejak zaman orde baru (orba) mampu menjadi partai mayoritas. Karena mampu merangkul masyarakat dan menempatkan kadernya di legislatif paling banyak,” kata Ade Komarudin pada acara kampanye Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di kawasan BNDCC Nusa Dua, Bali, hari Jumat (13/5).

Pada sesi kedua yang dipandu pengamat sosial dan politik yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Warmadewa Denpasar Nyoman Wiratmaja, yang dihadiri tiga orang Caketum, selain Ade Komarudin juga yakni Airlangga Hartarto dan Syahrul Yasin.

Ade Komarudin dalam pemaparan visi dan misinya mengatakan pada zaman orde baru, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Soeharto mampu memenangkan Partai Golkar dengan doktrin kekaryaan untuk membangun masyarakat adil dan sejahtera.

“Pada zaman orde baru perhatian pemerintah sangat besar terhadap Partai Golkar. Semangat itu mestinya kita bangun kembali. Apalagi dalam acara Munaslub kali ini dihadiri oleh Tommy Soeharto dan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto,” kata Ade Komarudin alias Akom.

Sementara Caketum Airlangga Hartarto mengatakan Partai Golkar harus mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sebab rakyatlah yang nantinya membesarkan partai tersebut.

“Bila saya dipercaya memimpin partai lima tahun ke depan, maka langkah-langkah yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi kepada kader di daerah,” kata dia.

Airlangga mengatakan kader partai politik harus bebas dari korupsi, dan di daerah tidak ada lagi kader yang kena kasus dalam korupsi. Ke depan semua harus bersih dan bisa mengembalikan kejayaan partai.

“Ke depan harus mampu memenangkan pemilu legislatif. Ke depan harus mampu mencetak kader yang andal dan bisa memenangkan Partai Golkar,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

Caketum Syahrul Yasir Limpo mengatakan Partai Golkar harus mampu bersinergi dengan pemerintah, karena dengan langkah tersebut program pemerintah dan program partai politik bisa disejalankan.

“Program pemerintah di bawah Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membuat program tol laut akan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di Indonesia bagian timur,” kata Syahrul Limpo yang juga Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Ia mengatakan dalam menghadapi pemilu legislatif, partai harus mampu mempersiapkan kader yang andal, dan bisa merangkul rakyat.

“Karena itu perjuangan Partai Golkar ke depannya harus terus ditingkatkan dengan memperkuat kader-kader di daerah,” katanya.

Dengan berakhirnya kegiatan kampanye calon Ketua Umum DPP Partai Golkar yang diikuti delapan kandidat tersebut, maka acara selanjutnya pada Sabtu (14/5) dilakukan pembukaan Munaslub Golkar yang rencananya dibuka Presiden Joko Widodo.

Dari pemantauan di kawasan BNDCC Nusa Dua, nampak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah melakukan penjagaan dan pengamanan dengan mengerahkan peralatan pendukung pengamanan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home