Candra Wijaya Gelar Kejuaraan Khusus Nomor Ganda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu pebulu tangkis senior Indonesia, Candra Wijaya, menyeleggarakan kejuaraan bulu tangkis ‘’Yonex-Sunrise Double Special Championship 2015 presented by Candra Wijaya’’ yang khusus mempertandingkan nomor ganda – putra, putri dan campuran – mulai dari Rabu (29/7) sampai dengan Sabtu (1/8).
Seperti pengamatan satuharapan.com, Rabu (29/7) di GOR Asia-Afrika, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta nampak puluhan pebulu tangkis berbagai usia berdatangan memenuhi tribun dan berbaur jadi satu dengan penonton, pelatih, dan orang tua.
Semua jadi satu di gelanggang yang awalnya sempat menjadi markas PBSI Pusat tersebut – kini berpindah Cipayung, Jakarta Timur. Pebulu tangkis berbagai usia mulai dari putra, putri, usia remaja, taruna kemudian hingga usia veteran memenuhi gelanggang yang terbilang kecil untuk ukuran standar nasional tersebut.
Beberapa saat setelah mengamati lokasi dan animo penonton yang bercampur menjadi satu, salah satu legenda bulu tangkis ganda putra Candra Wijaya mengatakan kepada satuharapan.com bahwa “Saat ini kita (klub Candra Wijaya International Badminton Center) tidak ingin dicap membeda-bedakan gender dalam bulu tangkis, artinya perbedaan gender dalam bulu tangkis akan kita hilangkan. Selain sekarang saya melihat ganda putri dan campuran adalah penting dan perlu untuk pembinaan, seperti di klub saya sekarang,” kata Candra Wijaya kepada satuharapan.com, Rabu (29/7).
Dalam enam kali penyelenggaraan kejuaraan yang sama, Candra Wijaya mengkhususkan hanya ganda putra. Dia menjelaskan nomor yang dipertandingkan di kejuaraan yang berhadiah total 300 juta rupiah ini terdiri dari lima kategori yakni ganda pemula putra yakni pertandingan yang digelar untuk pebulu tangkis usia dibawah 15 tahun, kelahiran tahun 2001 atau sesudahnya.
Kemudian nomor ganda remaja putra, putri dan campuran usia dibawah 17 tahun, kelahiran tahun 1999 atau sesudahnya. Berikutnya adalah nomor ganda taruna putra, putri dan campuran usia dibawah 19 tahun, kelahiran tahun 1997 atau sesudahnya. Kemudian nomor ganda dewasa putra usia bebas, dan nomor yang terakhir adalah kategori ganda veteran dengan total usia 85, dan tanpa batas usia.
“Menurut saya untuk penyelenggaraan kali ke tujuh ini harus ada perubahan dan ada transformasi yang baru di bulu tangkis,” dia menambahkan.
Mengapa Candra Wijaya Tertarik Menyelenggarakan Kejuaraan Ini ?
Menurut Candra, dia memiliki perhatian besar kepada nomor ganda, khususnya putra agar dapat bersinar seperti para pebulu tangkis ganda putra yang terkenal sejak dulu antara lain Christian Hadinata/Ade Candra, Tjun Tjun/Johan Wahyudi, Kartono/Heryanto, Eddy Hartono/Gunawan, Gunawan/Bambang Supriyanto, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Halim Haryanto, hingga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang terakhir merebutnya tahun 2014.
Candra Wijaya sangat melegenda di nomor ganda putra yakni saat dia berduet dengan Sigit Budiarto merebut juara dunia 1997, gelar juara di ajang All England 2003, runner-up kejuaraan dunia 2003, Swiss Open 2005, Singapore Open 2005, Malaysia Open 2005.
Begitu juga dengan Tony Gunawan torehan prestasi Candra cukup bersinar dengan menjuarai Indonesia Open 2006, Korea Open 2006, Japan Open 2006, runner-up All England 1998.
Sementara saat berduet dengan Halim Haryanto dia pernah meraih runner-up Denmark Open 2003. Lalu dengan Bambang Supriyanto menjadi runner-up di Chinese Taipei Open 2002.
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...