Carilah TUHAN
SATUHARAPAN.COM – ”Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup” (Am. 5:6). Demikianlah nasihat Amos kepada umat Israel. Mengapa? Sebab Allah adalah sumber hidup. Kalau mau hidup, ya mesti terus berfokus kepada-Nya. Allah menjadi yang pertama dan terutama.
Dan karena itu, wajarlah jika Amos mengajak umat Israel tak sekadar puas untuk tidak berbuat jahat, tetapi aktif melakukan apa yang baik. ”Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf” (Am. 5:15).
Di sinilah persoalan manusia pada umumnya: Sudah merasa puas jika tidak berbuat jahat. Padahal, tidak berbuat jahat, namun juga tidak berbuat baik, nilainya dalam bilangan bulat adalah nol. Kita dipanggil untuk berbuat baik. Caranya adalah dengan menegakkan keadilan. Itu berarti menerapkan keadilan.
Sedikit contoh: jika Saudara mempunyai pembantu rumah tangga, bayarlah dia tepat pada waktunya. Jika utang Saudara sudah jatuh tempo, bayarlah! Jangan pernah berpikir bahwa orang yang berpiutang itu tak akan miskin kalau Saudara tidak membayar. Kita harus bersikap adil! Dan ”keadilan”, saya selalu senang mengutip Pramoedya Anantas Toer, ”dimulai dari pikiran”.
Hanya dengan cara beginilah kita akan semakin berani menghampiri takhta anugerah (Ibr. 4:16). Aneh bukan jika kita berharap anugerah-Nya, tetapi kita sendiri enggan hidup dalam anugerah dan membagikan anugerah itu kepada orang-orang di sekitar kita?
Juga dalam hidup berkeluarga. Persoalan-persoalan keluarga merupakan perkara spiritual. Jika hubungan antara anggota keluarga dan Allah itu baik, anggota-anggota keluarga akan dimampukan untuk memperbaiki hubungannya dengan anggota keluarga lainnya. Masalahnya, persoalan keluarga sering tidak diselesaikan secara rohani, tetapi lebih banyak diselesaikan secara manajemen.
Sekali lagi, semuanya dimulai dari pikiran—pikiran yang berpusatkan kepada Allah. Dan karena itu, perintah Amos tetap relevan hingga kini: Carilah TUHAN!
Editor : Yoel M Indrasmoro
Budi Said, Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara Koru...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Terdakwa Budi Said selaku pengusaha yang kerap dijuluki Crazy Rich Suraba...