Carles Rexach: Kejelian Si Pemandu Bakat
SATUHARAPAN.COM - Pada 24 Juni 1987 seorang bayi lahir abnormal. Sebelas tahun kemudian bayi tersebut divonis dokter mengidap penyakit kekurangan hormon pertumbuhan (growth hormone deficiency). ”Pertumbuhan badannya tak akan lebih dari 140 cm,” vonis dokter yang memeriksanya. Dia harus menjalani terapi khusus—setiap malam harus menerima suntikan pada kakinya.
Keluarga terpukul karena dua hal. Pertama, meski bermain sepakbola sejak usia lima tahun dan mampu mencetak gol, masa depan Si Anak menjadi gelap. Kedua, biaya terapi sangat besar. Beberapa klub profesional di Argentina menolaknya. Nama anak itu Lionel Andres Messi.
Mengarungi perjalanan bermil-mil jauhnya, Carles Rexach, seorang pelatih dan juga pemandu bakat dari Spanyol mendatangi tempat latihan Messi. ”Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa Messi adalah bintang masa depan. Sepanjang 40 tahun karir saya, belum pernah saya melihat seorang pemain yang benar-benar bertalenta seperti dirinya. Seorang dengan pengetahuan sepakbola minim pun akan bisa menyadari kemampuan hebat yang dimilikinya," ujar Rexach merendah.
Setelah berbicara dengan keluarga Messi, Rexach akhirnya menyetujui biaya terapi sebesar 500.000 pounds per bulan dan mengajak Messi berlatih dan bermain untuk salah satu klub besar dunia—Barcelona.Kejelian pemandu bakat itu terbukti. Bersama Messi, Barcelona sejauh ini berhasil merebut tiga kali Liga Champions.
Nama Carles Rexach memang jarang disebut dibanding Lionel Messi. Namun berkat dirinya, dunia memiliki salah satu pesepakbola paling berbakat yang pernah ada. Rexach mampu melihat peluang di balik sesuatu yang dianggap terbuang. Lalu, peluang apakah yang diabaikan orang, namun Anda lihat hari ini?
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...