Cegah Penyebaran COVID-19 Beijing Tutup 10% Stasiun Kereta Bawah Tanah
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China pada Rabu (4/5) menutup sekitar 10% stasiun di sistem kereta bawah tanah di Beijing sebagai tindakan tambahan dalam mencegah penyebaran virus corona.
Otoritas kereta bawah tanah dalam pesan singkat hanya mengatakan bahwa tindakan untuk menutup 40 stasiun yang sebagian besar di pusat kota diambil sebagai bagian dari tindakan pengendalian epidemi. Tidak ada tanggal disebutkan untuk memulai kembali layanan.
Beijing sangat waspada terhadap penyebaran COVID-19, dengan restoran dan bar terbatas hanya melayani makanan untuk dibawa pulang, pusat kebugaran ditutup dan kelas ditangguhkan tanpa batas waktu. Situs wisata utama di kota itu, termasuk Kota Terlarang dan Kebun Binatang Beijing, telah menutup ruang pameran dan hanya beroperasi dengan kapasitas sebagian.
Beberapa komunitas di mana kasus ditemukan telah diisolasi. Orang-orang yang tinggal di daerah "terkendali" telah diberitahu untuk tetap berada dalam batas kota, termasuk 12 daerah yang dianggap berisiko tinggi dan 35 lainnya dianggap berisiko sedang.
Penduduk kota diharuskan menjalani tiga tes sepanjang pekan karena pihak berwenang berusaha mendeteksi dan mengisolasi kasus tanpa memaksakan semacam penguncian besar-besaran yang terlihat di Shanghai dan di tempat lain. Hasil tes negatif yang diperoleh dalam 48 jam sebelumnya diperlukan untuk masuk ke sebagian besar ruang publik.
Beijing pada Rabu mencatat hanya 51 kasus baru, lima di antara mereka tanpa gejala.
Penutupan kereta bawah tanah seharusnya memiliki dampak yang relatif kecil pada kehidupan kota, dengan China merayakan liburan Hari Buruh pekan ini dan banyak penumpang di kota berpenduduk 21 juta sudah bekerja dari rumah.
Di satu lingkungan pusat kota yang dikategorikan berisiko tinggi pada hari Rabu, jalan-jalan praktis sepi selain beberapa pengemudi skuter pengiriman dan pejalan kaki dan mobil sesekali terlihat. Semua bisnis tutup kecuali supermarket dan toko buah dan sayuran. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...