Cegah Penyusupan ISIS dari Suriah, Irak Bangun Tembok di Perbatasan
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Irak sedang membangun tembok beton di sepanjang perbatasannya dengan Suriah untuk menghentikan penyusupan ekstremis ISIS (Negara Islam Suriah dan Irak), sebuah sumber militer Irak mengatakan hari Minggu (27/3).
Dalam konstruksi “tahap pertama”, sebuah tembok dengan panjang sekitar “12 kilometer (tujuh mil) dan tinggi 3,5 meter (11 kaki) dibangun di Provinsi Nineveh,” di daerah Sinjar di barat laut Irak, kata seorang perwira senior yang meminta anonimitas.
Irak, yang berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 600 kilometer dengan Suriah, berusaha untuk “menghentikan infiltrasi anggota (ISIS)” ke wilayahnya, sumber itu menambahkan, tanpa menentukan berapa lama tembok itu akhirnya akan selesai dibangun.
Irak pada tahun 2018 mengatakan telah mulai membangun pagar di sepanjang perbatasan Suriah untuk alasan yang sama.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan pembangunan tembok itu dilakukan di daerah yang menghadap kota al-Shaddadi, di selatan provinsi Hasaka, Suriah.
Pada bulan Januari di provinsi yang dikuasai Kurdi, pejuang ISIS menyerang sebuah penjara untuk membebaskan sesama ekstremis, memicu bentrokan berhari-hari yang menewaskan ratusan orang.
Banyak tahanan diperkirakan telah melarikan diri, dengan beberapa menyeberang ke negara tetangga Turki atau wilayah yang dikuasai Turki di utara Suriah, kata Observatorium.
ISIS menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014 sebelum Baghdad mengumumkan kemenangan pada akhir 2017 setelah serangan besar-besaran.
Namun pemberontakan ekstremis tingkat rendah terus berlanjut, berkobar terutama di daerah pedesaan dan pegunungan antara wilayah otonomi Kurdistan Irak dan pinggiran utara ibu kota. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...