Cek Ijazah Bisa Daring

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, cek ijazah palsu atau asli dapat dilakukan dengan daring sehingga tidak lagi dibutuhkan legalisasi salinannya.

"Banyak kasus ijazah palsu. Bagaimana cara melacak izasah palsu, ini benar atau tidak?. Masa masih datang ke kampus untuk legalisasi? Dunia sudah paperless," katanya saat meresmikan Pusat Riset Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya, Selasa (2/5).

Untuk itu, Kemenristikdikti akan membangun penomoran ijazah nasional dan sistem verifikasi ijazah online (daring).

Ia mengatakan perusahaan, industri, dan pengguna ijazah lain bisa mengecek ijazah dengan memasukkan kata sandi dan PIN, sehingga tidak perlu datang ke kantor Kemenristekdikti untuk mengecek ijazah.

Pada acara itu, Menristekdikti mengatakan pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para praktisi yang memiliki keahlian khusus, namun tidak memiliki pendidikan formal yang memadai.

Bahkan, para praktisi itu bisa mengajar sebagai dosen kendati pendidikan formal tidak cukup untuk menjadi pengajar di perguruan tinggi.

Ia mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai salah satu contoh orang yang tidak memiliki pendidikan formal yang cukup namun memiliki kualifikasi akademik seperti seorang doktor.

Dia meyakini orang seperti Susi juga banyak ditemukan di daerah lain termasuk Surabaya, sehingga pemerintah sedang memikirkan hal itu.

Pada acara, Menristekdikti Mohamad juga meluncurkan beberapa program unggulan baru kementerian antara lain adalah industri pengajaran (teaching industry), pendidikan profesi guru (PPG), portal kinerja publikasi ilmiah dosen, rekognisi pembelajaran lampau, sistem penjaminan mutu internal (SPMI), sistem informasi terintegrasi, serta disain induk SDM tenaga kependidikan, insinyur, dan kesehatan.

Menristekdikti juga mengunjungi pameran pendidikan yang terdiri atas produk-produk inovatif dari perguruan tinggi yang berada di sekitar wilayah Jawa Timur.(Ant)

Editor : Sotyati