CEO JP Morgan Sembuh dari Kanker
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Awal tahun ini, Jamie Dimon, CEO JP Morgan Chase, mengumumkan bahwa dirinya telah didiagnosis mengidap kanker tenggorokan.
Kini, lewat sebuah memo yang dikirim kepada seluruh karyawan perusahaannya, ia menyampaikan bahwa ia sudah sembuh, bebas dari kanker.
“Minggu ini saya telah menjalani serangkaian tes dan scan yang normalnya dilakukan setelah tiga bulan menjalani terapi, termasuk CAT scan dan PET scan," demikian ia menulis, seperti dilaporkan oleh Fortune, kemarin.
“Berita baiknya adalah, hasilnya sangat jelas bahwa tidak ada bukti kanker di tubuh saya," lanjut dia.
Dimon, pemimpin bank terbesar di AS, membuat investor terguncang Juli lalu ketika ia mengumumkan diagnosis dokter tentang penyakitnya dan terapi yang harus dijalaninya.
Harga saham perusahaan segera jatuh seiring dengan munculnya kekhawatiran investor bakal terjadinya perubahan personil manajemen dan kemungkinan gangguan yang terjadi pada operasi perusahaan selama ia menjalani pengobatan.
Dengan berita baik ini, harga saham JP Moran naik lebih dari 2 persen.
CEO Paling Awet
Menjabat sebagai CEO sejak 2005 dan chairman sejak 2006, Dimon merupakan petinggi terlama di sebuah bank terbesar di AS. Ketika mengumumkan bahwa dirinya didiagnosis mengidap kanker Juli lalu, ia meyakinkan karyawan dan para investor bahwa ia telah memberikan penjelasan kepada dewan direksi dan semuanya mendukung.
Selanjutnya dia menekankan bahwa JP Morgan memiliki sejumlah "pemimpin yang menonjol" di bisnis dan bahwa mereka akan bekerja bersama-sama "sehingga perusahaan kami dapat bergerak maju dalam keyakinan."
Dimon menambahkan bahwa ia telah menjalani sejumlah tes termasuk CAT scan dan PET scan dan biopsi, yang menunjukkan bahwa kanker hanya terbatas pada tenggorokan dan kelenjar getah bening yang berdekatan di sisi kanan lehernya.
Dalaum suratnya Juli lalu, ia mengemukakan rencana pengobatan masih sedang diselesaikan, tapi kemungkinan akan mencakup radiasi dan kemoterapi di Memorial Hospital Sloan Kettering, di New York. Pengobatan memakan waktu sekitar delapan minggu, selama waktu itu dia akan membatasi perjalanannya.
Langkah Dimon yang mengumumkan penyakitnya lebih awal dinilai berbeda dengan yang dilakukan oleh Steve Jobs. CEO Apple itu mengumumkan kanker pankreas yang dideritanya setelah cukup parah. Banyak investor yang mengeluhkan sikap direksi yang menyimpan informasi itu rapat-rapat dan membiarkan pemegang saham seperti berada dalam kegelapan.
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...