Cetak Dua Gol, Griezmann Akui Belum Pantas Jadi Idola

MARSEILLE, SATUHARAPAN.COM – Penyerang Prancis, Antoine Griezmann, mengaku belum pantas menjadi idola sepak bola Prancis, walau pesepak bola yang bermain di Atletico Madrid itu mencetak dua gol kemenangan Prancis saat mengempaskan Jerman di Semi Final Piala Eropa 2016.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Velodrome, Marseille, hari Jumat (8/7) dini hari WIB, Prancis membahagiakan pendukungnya seusai menjungkalkan Jerman dengan skor 2-0.

Gol pertama Griezmann tercipta pada menit ke-45, dari titik penalti.

Tuan rumah mendapat penalti karena pemain Jerman, Bastian Schweinsteiger, melakukan pelanggaran handball di kotak penalti sendiri.

Pada menit ke-72, Griezmann memastikan Prancis menang dengan dua gol tanpa balas, setelah bola yang dia tendang tidak mampu dihalangi penjaga gawang Jerman, Manuel Neuer.

Gol tercipta dari kerja keras gelandang Prancis, Paul Pogba, yang merebut bola yang sempat dikuasai gelandang Jerman, Joshua Kimmich. Setelah merebut bola, Pogba menggiring bola dan melepaskan bola ke kotak penalti. Neuer gagal mengamankan bola silang tersebut, akibatnya bola langsung hinggap di kaki Griezmann yang membuat Prancis unggul dengan skor 2-0.

“Saya masih sangat jauh dari Michel Platini (mantan pesepak bola Prancis, Red) dan mudah-mudahan suatu hari saya bisa seperti dia,” kata Griezmann setelah pertandingan, seperti yang dia kemukakan di situs resmi Asosiasi Sepak Bola Eropa, uefa.com.  

Griezmann telah mencetak enam gol bagi Prancis di Piala Eropa 2016, namun catatan tersebut masih jauh dari Michel Platini.

Sepak bola legendaris Prancis itu – dalam catatan Wikipedia – memang hanya bermain di Piala Eropa 1984. Namun Platini tak hanya membawa Prancis menjadi juara, dia juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan sembilan gol.

Griezmann merasa gembira mengantarkan Prancis ke partai puncak Piala Eropa.

Prancis akan menghadapi Portugal di partai final, hari Senin (11/7) dini hari WIB, di Stadion de France, Saint Denis.

“Kami tidak mau menganggap enteng Portugal. Mungkin peluang sama kuat,” kata penyerang berusia 25 tahun itu. (uefa.com)

Editor : Sotyati