China Bantah Laporan Menunda Informasi Wabah ke WHO
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China mengatakan pada hari Rabu (3/6) tentang sebuah laporan berita yang mengatakan pihaknya menunda berbagi informasi mengenai COVID-19 dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dan dikatakan bahwa hal itu sama sekali tidak benar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, membuat pernyataan itu dalam briefing harian sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang laporan Associated Press (AP), yang mengatakan bahwa WHO frustrasi dengan keterlambatan yang signifikan dalam berbagi informasi oleh Beijing ketika wabah virus corona terjadi di China pada bulan Januari.
Sebelumnya China mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya mendukung peninjauan yang dipimpin oleh WHO ke dalam tanggapan global terhadap wabah virus orona, tetapi "setelah pandemi berakhir".
Komentar dari juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, itu disampaikan ketika China menghadapi tekanan global yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir untuk memungkinkan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi ini.
Peninjauan harus dilakukan secara "terbuka, transparan, dan inklusif" di bawah pimpinan Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, kata Hua mengatakan dalam sebuah briefing. Tetapi dia menambahkan bahwa itu harus pada "waktu yang tepat setelah pandemi berakhir".
China juga menekankan bahwa setiap penyelidikan harus didasarkan pada Peraturan Kesehatan Internasional, dan disahkan oleh Majelis Kesehatan Dunia atau Komite Eksekutif, sebuah badan yang mengatur WHO.
Sejumlah negara termasuk Prancis, Jerman dan Inggris mendesak transparansi yang lebih besar dari China atas penanganan virusnya, sementara AS dan Australia juga telah memimpin seruan untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi ini.
China sebelumnya telah menolak seruan serupa untuk penyelidikan, menuduh AS "mempolitisasi masalah." China dengan keras membantah tuduhan bahwa pihaknya menyembunyikan informasi terkait awal wabah, dan bersikeras bahwa mereka selalu berbagi informasi dengan WHO dan negara-negara lain secara tepat waktu. (Reuters/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...