China Buat Rekor Baru Cetak 200 Juta Alkitab
NANJING, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan percetakan di China, Amity Printing Company (APC) membuat rekor dunia baru dalam mencetak salinan Alkitab yang telah mencapai 200 juta Alkitab.
APC memproduksi Alkitab lebih cepat dan sangat cepat. Sebanyak 100 juta Alkitab pertama yang dicetak oleh perusahaan yang berbasis di Nanjing itu memakan waktu 25 tahun. Pada tahun 2012 menjadi tonggak sejarah baru bagi mereka karena telah mencetak sebanyak 100 juta Alkitab.
Dalam rentang waktu tujuh tahun saja dari tahun 2012-2019, Amity Press telah menghasilkan lagi 100 juta Alkitab.
“Dari 200 juta Alkitab yang dicetak, lebih dari 85 juta eksemplar dicetak dan didistribusikan untuk para pembelot di Tiongkok, termasuk Alkitab Braille dan Alkitab dalam 11 bahasa etnik minoritas,” kata Qiu Zhonghui, Ketua Dewan Yayasan Amity pada puncak Perayaan 200 juta Alkitab, seperti dilansir dari eternitynews.com.au, hari Kamis (14/11).
”Sejak tahun 2003, APC mulai mengembangkan pencetakan Alkitab mereka untuk didistribusikan di luar negeri dan hingga saat ini telah mencetak 115 juta salinan Alkitab untuk lebih dari 140 negara dan wilayah,” katanya.
Para pemimpin gereja dan pejabat pemerintah China bergabung dengan para pemimpin dari United Bible Societies (UBS) pada 11 November 2019 ketika pabrik percetakan menghasilkan 200 juta Alkitab.
“Itu adalah perayaan yang luar biasa dari kemitraan antara Amity Foundation, gereja di China, dan gereja di seluruh dunia dan menunjukkan dampak luar biasa yang dapat dibuat ketika kita bersatu bersama di balik sebuah visi,” kata Melissa Lipsett, COO Bible Society Australia kepada Eternity.
"Tonggak sejarah yang luar biasa ini melambangkan Alkitab yang ditempatkan di tangan dan hati jutaan orang Kristen China yang patut diperhatikan, dan 'hanya Tuhan' yang luar biasa!" katanya.
Eternity menceritakan bahwa pencetakan Alkitab itu dimulai kembali di China pada 1980-an melalui peran penting seorang warga Australia, David Thorne.
Amity Press menempati pabrik modern seukuran dua oval AFL di Nanjing, salah satu kota yang berkembang pesat di China. Enam ratus staf mencetak, mengikat, dan mengirimkan Alkitab dan buku-buku lainnya.
“Para pendeta kami menyukai Alkitab dan mereka menggunakan bahasa yang dapat dimengerti, pengajaran yang relevan dan ilustrasi menarik untuk memberitakan dan mengajarkan kebenaran Alkitab secara akurat dan jelas,” kata Rev Xu Xiaohong, Ketua Three Self Patriotic Movement, Gereja Protestan di Tiongkok, pada perayaan 200 juta Alkitab itu.
”Orang-orang percaya kita menyukai Alkitab, memandang Firman Allah sebagai pelita bagi kaki. Mereka membaca Alkitab untuk menaati kebenaran, memuliakan Allah dan memberi manfaat kepada orang-orang, memberikan kesaksian dalam pelayanan komunitas,” katanya.
Gereja Tiga Pendirian (Three Self Patriotic Movement) menjual Alkitab ke seluruh China .
Direktur Jenderal UBS, Michael Perreau, mengucapkan selamat kepada APC karena telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa ini. Dia mengatakab bahwa pendirian APC dan penyelesaian 200 juta Alkitab oleh APC adalah mukjizat yang tidak dapat dipahami oleh siapa pun.
Dia juga merefleksikan bahwa masih ada orang yang menunggu firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri dan kelompok orang yang belum tahu bahwa Tuhan berbicara dalam bahasa hati mereka.
“Doa saya adalah agar APC merayakan 300 juta Alkitabnya, itu akan mencakup semua orang karena Alkitab adalah untuk semua orang,” kata Perreau.
Lembaga-lembaga Alkitab di seluruh dunia mensubsidi kertas yang digunakan dalam mencetak Alkitab untuk China, membuat Alkitab tersedia seluas mungkin.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...