Paus Fransiskus Angkat Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus secara resmi menunjuk Pastor Siprianus Hormat Pr, sebagai uskup baru Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Duta Besar Tahta Suci Vatikan Untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo mengumumkan secara resmi pengangkatan Mgr. Siprianus Hormat pada saat Misa Suci untuk Sri Paus dan sekaligus Penutupan Sidang Tahunan KWI 2019 di Gereja Katedral, Jakarta, hari Rabu, (13/11), pukul 18.00 WIB.
“Bapa Suci hari ini telah mengangkat Romo Siprianus Hormat, Sekretaris Eksekutif KWI sebagai uskup Ruteng yang baru. Syukur kepada Allah. Deo Gratias,” kata Mgr Piero Pioppo seperti dikutip dalam cuplikan video dari akun resmi facebook Konferensi Waligereja Indonesia, @komsoskwi, hari Rabu (13/11).
Pengumuman tersebut juga dilakukan serentak oleh Vatikan dan di Gereja Katedral Ruteng pada Rabu malam, 13 November 2019. Pengumuman di Ruteng disampaikan oleh Vikjen Keuskupan Ruteng, Romo Alfons Segar Pr.
Siprianus Hormat Pr sebagai Uskup Ruteng yang baru menggantikan Mgr Hubertus Leteng Pr yang mengundurkan diri dua tahun lalu.
Pengguna facebook bernama Mertin Bergita Jehaun, menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk pengumuman tersebut. “Proficiat Romo Siprianus Hormat yang sudah terpilih menjadi Uskup Ruteng. Semoga menjadi gembala yang mengumat,” katanya.
Pengguna facebook lainnya, Johan Nesen mengatakan,“Puji Tuhan sebagai umat keuskupan Ruteng saya sangat bahagia. Semoga Gereja Katolik Manggarai semakin maju dan berkualitas.”
Biodata Singkat Mgr. Siprianus Hormat
Dilansir dari situs resmi kantor Konferensi Waligereja Indonesia, mirifica.net, hari Rabu (13/11), Romo Sipri, sapaan akrabnya, merupakan imam diosesan Keuskupan Ruteng, yang lahir di Cibal, Manggarai pada 16 Juli 1966.
Ia menamatkan pendidikan SD di SDK Ri’i (1974-1980), lalu SMP dan SMA di Seminari Pius XII Kisol (1980-1986).
Ia kemudian melamar menjadi imam projo Keuskupan Ruteng. Kemudian menempuh studi di STFK Ledalero (S1) di Maumere pada 1987-1991, lalu melanjutkan studi teologi di kampus yang sama pada 1993-1995.
Romo Sipri menempuh studi lanjutan di Universitas Lateran, Italia (Licenciat) pada 1999-2001 dan Kursus Formasi di Gregoriana (2001-2002), serta mengikuti Kursus Formasi di Verese, Italia (Juni-Juli 2011).
Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1995, lalu ditugaskan sebagai Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Ruteng, Manggarai dan menjadi pastor Kapelan di Paroki Cewonikit, Ruteng hingga 1996.
Pada tahun 1996-1997 ia menjadi pastor pendamping para frater yang menjalani Tahun Orientasi Rohani (TOR) di Lela, Maumere, Flores.
Tahun 1998 ia menjadi pastor rekan Paroki St Paskalis, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Tahun 2002-2012 ia menjadi staf pembina Seminari Tinggi St Petrus Ritapiret. Pada saat bersamaan tahun 2003-2012 juga menjadi staf pengajar STFK Ledalero dan sebagai pembantu ketua III di STFK Ledalero.
Ia juga menjadi dosen tamu di STKIP St Paulus Ruteng (Sekarang Unika St Paulus) pada 2007-2011.
Sejak 2012 Romo Sipri hijrah ke Jakarta menjadi Sekretaris Komisi Seminari KWI dan sekrtaris harian BKBLII KWI. Ia juga menjadi ketua UNIO Indonesia sejak 2014.
Pada November 2016, ia terpilih menjadi Sekretaris Eksekutif KWI pada sidang tahunan KWI tahun 2016, menggantikan RD Edy Purwanto.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...