China Dapat Deteksi Lebih Cepat Kasus Dugaan Infeksi Virus Corona
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – China mempercepat proses pengujian infeksi virus corona baru di Provinsi Hubei, yang membuat jumlah kasus dugaan (suspect, suspek) infeksi turun dalam beberapa hari terakhir, ujar para ahli pada Rabu (5/2).
Cepatnya proses pengujian itu tentu juga mengarah pada peningkatan jumlah kasus yang terkonfirmasi, kata Li Xingwang, ahli penyakit menular dari Rumah Sakit Ditan Beijing, pada konferensi pers harian terkait wabah tersebut.
Menurut Li, yang juga anggota tim ahli nasional China dalam melawan virus corona, adalah normal jika terjadi lonjakan jumlah pasien yang berada dalam kondisi parah, seiring bertambahnya jumlah kasus yang terkonfirmasi.
Pada saat kemampuan pengujian meningkat di seluruh China, akan semakin banyak kasus suspek yang kemudian dapat terkonfirmasi atau justru dinyatakan tidak terjangkit, ujar Song Shuli, pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional China.
Untuk kasus-kasus terkonfirmasi, para pasien bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik dengan lebih cepat, sedangkan bagi yang dinyatakan tidak terjangkit, mereka dapat kembali menjalani kehidupan normal, ia menambahkan.
Komisi itu mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan 3.971 kasus dugaan infeksi baru di China Daratan pada Selasa (4/2), dibandingkan dengan 5.072 kasus yang dilaporkan pada Senin (3/2) dan 5.173 kasus pada Minggu (2/2).
Selain itu, 3.887 kasus terkonfirmasi baru dilaporkan pada Selasa, dibandingkan dengan 3.235 kasus pada Senin dan 2.829 kasus pada Minggu.
Keseluruhan kasus yang terkonfirmasi di China Daratan telah mencapai 24.324 pada Selasa malam waktu setempat, papar komisi itu, seraya menambahkan bahwa total 490 orang telah meninggal akibat penyakit tersebut. (Xinhua/Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...