Sekjen PBB tentang Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan “penghasil emisi” gas rumah kaca terbesar harus melakukan lebih banyak upaya untuk mencapai bebas karbon dalam kaitan dengan perubahan iklim.
Pernyataan itu disampaikan Guterres ketika menggelar konferensi pers pertamanya pada tahun ini di markas PBB di New York pada Selasa (4/2/2020).
Guterres memperingatkan bahwa peringatan krisis iklim baru oleh Organisasi Meteorologi Dunia mengindikasikan konsentrasi CO2 akan mencapai rekor baru pada 2020.
Ia mengatakan penring bagi “penghasil emisi” termasuk Amerika Serikat, China, India, Jepang, dan Rusia, untuk mengumumkan selambatnya pada November, komitmennya untuk menghargai dan menyelesaikan target bebas karbon pada 2050. Konferensi Iklim PBB COP26 akan digelar di Inggris pada November.
Untuk penghapusan nuklir, Guterres mengatakan penting bagi AS dan Rusia untuk memperbarui perundingan bilateral pakta penghapusan senjata nuklir START Baru. Pakta itu akan habis masa berlakunya pada Februari 2021.
Ia mengatakan jika START Baru berakhir tanpa pembaruan, tak hanya mempertanyakan pembatasan senjata itu tetapi juga “seluruh mekanisme kontrol dalam pengawasan dapat dipertanyakan”.
Guterres juga mengatakan berencana untuk mengunjungi Hiroshima dalam peringatan 75 tahun peledakan bom atom pada 6 Agustus. (nhk.or.jp)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...