China Dorong Asimilasi Umat Islam dan Batasi Kegiatan Keagamaan Ilegal di Xinjiang
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Presiden China, Xi Jinping, meminta para pejabat Xinjiang untuk lebih mendorong terjadinya asimilasi umat Islam dan membatasi kegiatan keagamaan ilegal selama kunjungan ke wilayah otonom pada hari Sabtu.
“Kita harus selalu memberikan prioritas utama pada stabilitas sosial,” kata Xi dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah daerah di ibu kota Xinjiang, Urumqi. Dia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan perdamaian di Xinjiang dan memastikan stabilitas jangka panjang.
Selama dekade terakhir, Xi telah memperketat cengkeraman China di wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi jutaan Muslim Uyghur, dengan pengawasan tambahan dari negara dan perluasan program perburuhan yang menurut para kritikus Barat sama saja dengan kerja paksa.
China membantah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, dan bahkan menyebut tuduhan tersebut sebagai “kebohongan abad ini.”
Stabilitas di Xinjiang juga merupakan kunci untuk meningkatkan pembangunan ekonomi lokal, kata Xi selama kunjungannya. Kawasan ini dapat mempromosikan industri berbasis sumber daya dan didorong untuk membangun lebih banyak kawasan industri pertanian dan tenaga surya, menurut Xi.
Kerja sama ekonomi dan pertukaran personel antara Xinjiang dan provinsi-provinsi pedalaman akan didukung, tambahnya.
Awal tahun ini, AS memperluas larangan impor dari Xinjiang, menempatkan dua perusahaan lagi dalam daftar entitasnya. (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...