China Laporkan 2 Kematian Lagi Akibat Flu Burung H7N9
SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM - Dua orang dilaporkan meninggal akibat wabah flu burung H7N9 di pusat komersial China, Shanghai, termasuk seorang dokter bedah, kata pemerintah setempat pada hari Senin (20/1), korban tewas pertama di Shanghai akibat virus itu tahun ini.
Salah satu korban yaitu seorang dokter bedah berusia 31 tahun yang bekerja di Shanghai Pudong New Area People's Hospital, kata komisi kesehatan dan rumah sakit di kota tersebut, namun tidak memberikan detail mengenai bagaimana dia terinfeksi.
Media setempat mengatakan sang dokter bekerja di ruang gawat darurat dan tetap melapor untuk bertugas meskipun dia mengalami demam selama sepekan. Dia meninggalkan seorang istri yang tengah hamil, lapor surat kabar Shanghai Daily.
Korban kedua adalah seorang pria berusia 77 tahun, digambarkan sebagai seorang peternak, kata Shanghai Health and Family Planning Commission (Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Shanghai) dalam sebuah pernyataan. Shanghai sejauh ini sudah melaporkan tujuh kasus flu burung tahun ini, kata dia.
Wabah H7N9 pada manusia dimulai di China pada Februari 2013 dan kembali membangkitkan kekhawatiran bahwa sebuah virus flu burung bisa bermutasi menjadi virus yang mudah ditularkan antarmanusia, berpotensi memicu endemi. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...