China Luncurkan Jaringan 5G Awal November 2019

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Tiga perusahaan telekomunikasi asal negara China pada hari Kamis (31/1) mengumumkan peluncuran layanan telepon seluler 5G pada hari Jumat (1/11) esok.

Langkah tersebut menandai langkah ambisi Beijing untuk menjadi negara adidaya teknologi meskipun dalam ketegangan perdagangan dengan Washington.

China Mobile, China Unicom dan China Telecom mengatakan pada situs web dan toko online mereka bahwa rencana 5G, yang dimulai dari harga 128 yuan per bulan, akan tersedia mulai Jumat awal November, yang memungkinkan konsumen China di seluruh negeri untuk menggunakan layanan internet seluler ultra-cepat.

Beijing awalnya mengatakan akan meluncurkan layanan internet seluler ultra-cepat awal tahun depan. Tapi mereka mempercepat rencananya karena ketegangan dengan Amerika Serikat, terutama karena boikot yang makin memanas terhadap perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei Technologies.

"China akan memiliki jaringan 5G komersial terbesar yang beroperasi di dunia pada hari Jumat, dan skala jaringannya serta harga layanan 5G-nya akan memiliki dampak penting di seluruh rantai pasokan," kata Bernstein dalam sebuah laporan minggu ini seperti dikutip dari Reuters, hari Kamis (31/10).

Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka berencana untuk menginstal lebih dari 50.000 BTS 5G di 50 kota di negara itu pada akhir tahun ini, dan sedangkan kota-kota besar, termasuk Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Hangzhou, sudah dicakup oleh jaringan 5G.

Perusahaan-perusahaan China mulai dari Xiaomi hingga Huawei juga telah meluncurkan produk-produk baru untuk mengantisipasi peluncuran 5G.

Huawei mengatakan bahwa mereka juga telah mengantisipasi dan mulai melihat peningkatan pendapatan dari sektor ini tahun depan.

Sementara itu Xiaomi pada awal bulan ini mengatakan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan lebih dari 10 ponsel 5G tahun depan meskipun ada ketakutan industri bahwa konsumen akan berhenti membeli ponsel model 4G.