China Sebut Favipiravir Dapat Diterapkan Obati COVID-19
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – China telah menyelesaikan penelitian klinis terhadap Favipiravir, obat antivirus yang terbukti ampuh dalam mengobati coronavirusbaru (COVID-19), seperti disampaikan seorang pejabat pada Selasa (17/3).
Favipiravir, obat influenza yang diizinkan untuk digunakan secara klinis di Jepang pada 2014, tidak menunjukkan reaksi merugikan dalam uji klinis, kata Zhang Xinmin, Direktur Pusat Nasional untuk Pengembangan Bioteknologi China di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dalam konferensi pers.
Lebih dari 80 pasien berpartisipasi dalam uji klinis di Rumah Sakit Rakyat Ketiga Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, termasuk 35 pasien yang menggunakan Favipiravir dan 45 pasien dalam kelompok kontrol. Hasil menunjukkan bahwa pasien yang menerima pengobatan Favipiravir teruji negatif terjangkit virus dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan pasien dalam kelompok kontrol.
Sebuah studi klinis acak multipusat yang dipimpin oleh Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan juga menunjukkan bahwa efek terapeutik Favipiravir jauh lebih baik daripada kelompok kontrol.
Favipiravir telah direkomendasikan kepada tim perawatan medis, serta harus disertakan dalam diagnosis dan rencana perawatan untuk COVID-19 secepatnya, kata Zhang.
Administrasi Produk Medis Nasional telah mengizinkan sebuah perusahaan farmasi China untuk memproduksi obat ini secara massal dan memastikan pasokan yang stabil, tambah Zhang. (Xinhua/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...