China Tidak Menoleransi yang Menolak "Satu Negara Dua Sistem" Hong Kong
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - China tidak akan menoleransi apa pun yang menolak inti dari kebijakan "satu negara, dua sistem" yang mengatur Hong Kong, kata pejabat senior parlemen China, Jumat (1/11).
Hong Kong menjadi bagian penting dalam diskusi panel Partai Komunis pada Kamis (31/10), kata Shen Chunyao, Ketua Komisi Hukum Dasar Hong Kong, Makau.
Shen Chunyao mengatakan bahwa mereka sedang mencari cara untuk "menyempurnakan" bagaimana pemimpin eksekutif Hong Kong diangkat dan diberhentikan.
Beijing juga akan membatasi aksi penyusupan oleh pasukan asing, kata Shen.
China akan memastikan kemakmuran dan stabilitas Hong Kong serta melindungi keamanan nasional dalam menghadapi kerusuhan di Hong Kong, menurut Partai Komunis pada Kamis, seusai pleno, kendati tidak membuahkan langkah kebijakan baru.
Hong Kong diserahkan dari Inggris kepada China pada 1997 berdasarkan kebijakan "satu negara, dua sistem", yang menjamin kebebasan, yang tidak dapat dirasakan di China Daratan.
Sejak pertengahan Juni ribuan orang di Hong Kong turun ke jalan guna merespons anggapan campur tangan oleh China dengan kebebasan yang dijanjikan. (Reuters)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...