Christian Conference of Asia Refleksikan Isu-isu Gereja Asia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mengangkat tema “Hidup Bersama di Rumah Allah”, sidang raya Dewan Gereja-gereja Asia (Christian Conference of Asia) secara resmi digelar pada 20 hingga 27 Mei 2015. Sidang raya ke-14 ini diikuti 440 perwakilan dari gereja-gereja anggota World Council of Churches (WCC) dan badan mitra dari 28 negara. Mereka berkumpul di Ancol, Jakarta Utara menentukan arah program ke depan dan memilih komite atau pengurus baru.
Sidang raya ini sekaligus menjadi wadah merefleksikan isu-isu yang muncul di Asia yang relevan dengan kesaksian gereja.
Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sekaligus Sekretaris Jenderal CCA, Henriette Hutabarat Lebang, dengan antusias menyambut para peserta dalam sidang raya ini. Dalam sambutannya, Eri, begitu sapaan akrab Hentriette, mengimbau para peserta untuk menemukan kekuatan untuk menjadi pendorong hidup bersama dalam keluarga Allah.
Sementara, penerusnya, Dr Mathews George Chunakara, menyatakan harapan tingginya dalam pergantian pengurus ini.
"Saya berharap peserta dapat merefleksikan sidang raya dengan tema ‘hidup bersama dalam keluarga Allah' ini dengan serius, ketika negara-negara Asia dihadapkan dengan banyak isu yang berkaitan dengan tema tersebut," kata Sekjen yang baru terpilih ini.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin turut menyatakan harapan tingginya terhadap peran agama dalam menumbuhkan toleransi.
"Kita perlu dialog untuk mengurangi ketegangan dan kesenjangan sosial antara masyarakat di seluruh dunia," ujar Menteri Lukman Hakim yang turut hadir dalam acara tersebut.
Pembukaan sidang raya dimeriahkan dengan penampilan paduan suara dan ragam pertunjukan kebudayaan Indonesia yang cukup memukau. (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...