Christian Hadinata: Berprestasi, Jangan Lupa Pendidikan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan pebulu tangkis era 70 dan 80-an, dan sekaligus manajer Tim Thomas Indonesia, Christian Hadinata berpesan kepada seluruh pebulu tangkis mahasiswa yang berpartisipasi pada Badminton Liga Mahasiswa (LIMA) 2014 pada Sabtu (31/5) siang di Hall Bulu Tangkis Gelora Bung Karno, Jakarta.
Christian hadir untuk memberi coaching clinic yakni kemampuan dasar dalam olahraga yang populer di Indonesia ini. “Belajar itu penting, tetapi kalau bisa bulu tangkis ya jangan dilupakan," kata Christian.
Mantan juara All England 1972 ini mengatakan pendidikan juga sebagai faktor utama anak-anak muda meraih sukses. Seusai memberi sedikit nasihat kepada para pebulu tangkis mahasiswa itu, Christian bertanding dengan dua dari tujuh mahasiswa yang dia beri coaching clinic.
“Pokoknya kalian kalau main cari arah pukulan jam 11, karena arah jam sebelas shuttlecock yang kalian pukul akan aman dan menguntungkan kalian,” kata Christian kepada tujuh mahasiswa yang menerima coaching clinic.
Christian mengatakan seorang pebulu tangkis harus mempersiapkan mental sebelum bermain, karena kepercayaan diri ini menentukan pebulu tangkis dapat berprestasi dalam jangka pendek saja, atau jangka panjang.
Pada perhelatan bulu tangkis terakbar Piala Thomas dan Uber 2014 yang diselenggarakan di India pada Minggu (18/5) hingga Minggu (25/5) Indonesia terhenti di perempat final, Christian Hadinata saat itu bertindak sebagai manajer, akan tetapi Christian mengapresiasi perjuangan tunggal dan ganda putra tanpa terkecuali, bahkan memberi semangat kepada Ichsan Maulana Mustofa (tunggal putra), dan pasangan Ricky Karanda Suwardi dan Barry Angriawan (ganda putra) yang sama sekali tidak dimainkan.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...