Ciliwung-Cisadane Dibatalkan karena Air Dekati Bibir Sungai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembatalan pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane disebabkan ketinggian air Cisadane hampir mendekati bibir sungai.
"Proyek Sodetan Ciliwung-Cisadane itu kewenangan Kementerian PU, kami memang kemarin mengusulkan itu tetapi setelah melihat lapangan, melihat Sungai Cisadane airnya saja sudah hampir ke bibir sungai, sehingga kalau ditambahi saya kira berat," kata Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin.
Menurut dia, dengan melihat kondisi riil ketinggian air di Sungai Cisadane itu, Kota Tangerang akan ada masalah kalau proyek tersebut terpaksa dijalankan.
Karena itu, ia menegaskan, yang diperlukan untuk Sungai Cisadane adalah melakukan normalisasi bukan sodetan.
"Itu menurut kami yah, tapi ini kewenangan Kementerian PU untuk dinormalisasi," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI bersama Pemprov Banten sepakat membatalkan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane setelah melakukan pertemuan di Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (25/1).
Dalam pertemuan tersebut ada Gubernur Joko Widodo, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Tangerang A Zaki Iskandar, dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan normalisasi Sungai Cisadane sehingga dapat berfungsi dengan maksimal. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...